Badannya Tak Lebih dari Sebesar Kelingking, Daya Hisap Serangga Kecil Ini 80 Kali Lipat dari Gajah

- 24 Mei 2022, 09:24 WIB
DAYA hisap serangga froghopper ini memang mengesankan, tapi mereka harus mengimbangi dengan frekuensi kencing yang tinggi.
DAYA hisap serangga froghopper ini memang mengesankan, tapi mereka harus mengimbangi dengan frekuensi kencing yang tinggi. /Foto: Pixabay/Emphyrio/

PORTAL SULUT - Daya hisap serangga ini memang mengesankan, tapi mereka harus mengimbangi dengan frekuensi kencing yang tinggi.

Dia adalah Meadow froghopper. Ya, belalang katak padang rumput atau dikenal juga dengan nama spittlebugs.

Ukuran badannya hanya sebesar kuku kelingking. Tapi, jangan ragukan kemampuannya.

Baca Juga: Telah Menjangkiti Warga di 11 Negera, Ini Cara Mengurangi Risiko Terkena Cacar Monyet

Untuk pertama kalinya para ilmuwan dapat mengukur kemampuan hisap serangga yang memungkinkan mereka makan dari sumber tanaman tidak biasa.

Mengutip Popular Science, spittlebugs memakan getah tanaman, tetapi bukan jenis yang paling disukai serangga lain.

Mayoritas serangga penghisap getah meminum apa yang dikenal sebagai floem. Cairan manis ini mudah menyembur dari pembuluh tumbuhan berkat tekanan positif di bagian sirkulasinya.

Tapi froghoppers tidak mengambil yang mudah. Mereka memakan xilem, cairan encer dan jarang nutrisi yang mengalir di pembuluh tumbuhan melalui tekanan negatif.

Untuk mengekstrak xilem, spittlebugs menghasilkan tekanan hisap hingga 1,6 megapascal. Sebagai perbandingan, seekor gajah hanya dapat menghasilkan 0,02 megapascal.

Temuan ini dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B.

Untuk mengetahui bagaimana serangga ini mencapai daya hisap ini, para ilmuwan mengambil pemindaian Micro-CT dari kepala kecil mereka.

Sebagai informasi, Micro-CT mirip dengan pemindaian CT biasa tetapi dengan resolusi yang lebih baik.

Baca Juga: Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh. Mantan Pemain MU dan Deretan Artis Dunia Kutuk Tindakan Pasukan Israel

Para ilmuwan menemukan bahwa sebagian besar kepala mereka berupa pompa cibarial. Pompa ini bekerja seperti diafragma.

Otot kepala berkontraksi dan menarik pompa cibarial, menghasilkan sejumlah besar isapan. Serangga ini kemudian secara berirama menarik diafragma itu untuk terus menghisap.

Jake Socha, ahli biomekanik di Virginia Tech di Blacksburg yang tidak terlibat dalam penelitian ini terkesan dengan kemampuan serangga katak padang rumput itu.

"Serangga ini benar-benar beradaptasi dengan baik untuk menciptakan tekanan negatif yang ekstrem," kata Socha.

Ahli zoologi dari University of British Columbia dan salah satu penulis studi, Philip GD Matthews, mengatakan kemampuan serangga ini dengan penggambaran luar biasa.

"Jika serangga berada di atas obor Patung Liberty, mereka dapat memiliki sedotan yang turun ke bawah tanah masuk ke segelas air, dan mereka bisa dengan senang hati menyedotnya. ”

Hewan ini memang bekerja sangat keras untuk makan malam mereka. Mereka harus menyesap getah dalam jumlah besar untuk menopang tubuh mungil mereka.

Spittlebugs menghisap 100 hingga 1.000 kali berat badan mereka sendiri dalam sehari. Terkadang mereka mengkonsumsi cairan selama 24 jam berturut-turut.

Dampaknya, mereka pun harus banyak kencing. Froghoppers mengeluarkan begitu banyak cairan sehingga mereka mungkin bisa menenggelamkan diri mereka sendiri.

Baca Juga: Warga Sri Lanka Kian Cemas Mati Kelaparan, Krisis Ekonomi Menghantam Semakin Parah, Devisa Berkurang

Karena itu pula, mereka juga mengembangkan anomali anatomi lain, yakni 'ketapel pantat'.

Dengan itu, serangga ini menjentikkan kencing dengan aman di luar jangkauan dari tubuh mereka, dua hingga empat inci jauhnya.

“Itulah keberadaan mereka,” kata Matthews. "Minum, menyaring, buang air kecil dan memompa."***

Editor: Adisumirta

Sumber: Popular Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah