Luar Biasa! Kecepatan Hisap Belalai Gajah Melebihi Kereta Peluru Shinkansen Jepang

- 22 Mei 2022, 16:38 WIB
DAYA hisap belalai gajah lebih cepat dari kereta peluru Jepang, Shinkansen.
DAYA hisap belalai gajah lebih cepat dari kereta peluru Jepang, Shinkansen. /Foto Ilustrasi: Pixabay/

PORTAL SULUT - Sedotan belalai gajah lebih kuat dari perkiraan para ilmuwan. Kecepatannya bahkan melebihi kereta peluru punya Jepang.

Meskipun beratnya mencapai 220 pon (100 kg), belalai gajah mampu melakukan tugas-tugas kecil yang tidak terduga. Misal menggenggam serpihan sereal.

Kecepatan tertinggi kereta peluru Shinkansen tertinggi 320 km/jam (199mp/jam). Demikian menurut Japan Rail Pass.

Baca Juga: Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh. Mantan Pemain MU dan Deretan Artis Dunia Kutuk Tindakan Pasukan Israel

Namun kecepatan tersebut ternyata masih kalah jauh dari hisapan belalai gajah. Para peneliti menghitung, gajah dapat menghirup dengan kecepatan lebih dari 540 km/jam (336 mph).

Angka tersebut 30 kali kecepatan udara yang dikeluarkan manusia saat bersin. yakni sekitar 16 km/jam (10 mph). Demikian mengutip Live Science.

Batang gajah juga dapat menampung lebih dari yang kita perkirakan. Seekor gajah dapat mengembang-kempiskan belalainya.

Diameter belalainya bisa membesar dengan melebarkan lubang hidungnya. Alhasil, dinding bagian dalam menipis sehingga meningkatkan ruang sekitar 64 persen.

Video berkecepatan tinggi baru-baru ini mengungkapkan, keberhasilan hisapan ini berasal dari kekuatan inhalasi atau proses menghirup udara gajah.

Pengamatan itu dilakukan oleh Andrew Schulz, seorang kandidat doktor di bidang teknik mesin di Georgia Institute of Technology di Atlanta. Ia tertarik dengan kemampuan gajah.

Ia bertanya-tanya. apakah gajah juga menggunakan belalai mereka seperti penyedot debu untuk mendapatkan makanan lezat, seperti yang mereka lakukan ketika mereka mengisap.

Dengan tiga kamera video, para ilmuwan merekam eksperimen menggunakan gajah Afrika betina berusia 34 tahun di Kebun Binatang Atlanta.

Baca Juga: Warga Sri Lanka Kian Cemas Mati Kelaparan, Krisis Ekonomi Menghantam Semakin Parah, Devisa Berkurang

Mereka merekam dan mengumpulkan hasil pengukuran ultrasound dari belalai gajah saat ‘menyeruput’ air dari akuarium.

Peneliti kemudian menghitung kapasitas dan tekanan belalai menggunakan data dari pengamatan mereka dari pengukuran Kebun Binatang Atlanta.

Mereka juga menggunakan belalai beku yang dipinjam dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington, D.C.

Gajah menghisap untuk mengangkat beberapa benda kecil. Ketika gajah menghisap leboh dari 10 potongan kecil di atas meja, terdengar suara yang menurut peneliti bak suara penyedot debu yang keras.

Gajah ini bahkan bisa mengampil potongan keripik kecil tanpa merusaknya. Bahkan dalam beberapa kali percobaan hasilnya sama.

Eksperimen lebih lanjut menunjukkan kecepatan inhalasi gajah yang kuat. Dia bisa menyedot hampir satu galon (4 liter) cairan dalam 1,5 detik.

Schulz awalnya bahkan tak percaya dengan daya hisap gajah itu. “Saluran hidung gajah relatif kecil, dan ia menghirup lebih banyak air dari yang seharusnya,” kata dia.

“Baru setelah kami melihat gambar ultrasonografi dan melihat lubang hidung mengembang, kami menyadari bagaimana mereka melakukannya,” Schulz menambahkan.

Temuan ini dipublikasikan secara online pada 2 Juni di Journal of the Royal Society Interface.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah