Mengejutkan! 99 Persen Populasi di Dunia Menghirup Udara yang Tidak Sehat, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

- 7 April 2022, 11:51 WIB
Polusi udara dapat memicu risiko penyakit jantung.
Polusi udara dapat memicu risiko penyakit jantung. /Reuters

PORTAL SULUT - Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengungkapkan 99 persen populasi di dunia menghirup udara yang tidak sehat.

Pernyataan WHO itu mengacu pada analisis data polusi udara yang mencakup lebih dari 6.000 kota di 117 negara.

Polutan itu berasal dari nitrogen dioksida (NO2) yang tidak terlihat dari kendaraan, peralatan konstruksi, boiler industri, pembangkit listrik, dan sebagainya.

Baca Juga: Dua Buku Catatan Berisi Ide-ide Charles Darwin Kembali Setelah 20 Tahun Hilang

NO2 mengalir jauh ke dalam paru-paru sehingga dapat mengiritasi jaringan saluran napas kita yang halus.

Hal tersebut menyebabkan peningkatan peradangan, memicu alergi, dan asma serta mengurangi fungsi paru-paru.

Mengutip laporan Science Alert, NO2 juga sangat meningkatkan risiko mengembangkan asma anak asma.

Ini juga telah dikaitkan dengan penurunan berat badan pada bayi baru lahir, serta penyakit kardiovaskular, bahkan dengan paparan jangka pendek.

Kita juga menghirup partikel halus (PM) yang dibawa oleh udara, terdiri dari banyak zat yang berbeda.

PM itu termasuk debu gurun alami serta segala macam polutan dari mikroplastik, api memasak, industri, kegiatan pertanian, pembakaran bahan bakar fosil, dan kebakaran hutan.

WHO sedang memantau partikulat dengan diameter sama atau lebih kecil dari 10 m (PM10) atau 2,5 m (PM2.5).

"Materi partikulat, terutama PM2.5, mampu menembus jauh ke dalam paru-paru dan memasuki aliran darah, menyebabkan dampak kardiovaskular, serebrovaskular (stroke) dan pernapasan," kata WHO.

"Ada bukti yang muncul bahwa partikel berdampak pada organ lain dan menyebabkan penyakit lain juga," demikian laporan WHO.

Secara global, hanya 23 persen orang di 4.000 kota yang diukur menghirup tingkat NO2 yang berada dalam pedoman keselamatan WHO.

Baca Juga: Wow! 5 Negara ini Punya Tradisi Unik di Bulan Ramadhan, yang Terakhir Mirip dengan Tradisi di Indonesia

Bulan lalu, laporan kualitas udara skala besar lainnya oleh perusahaan Swiss IQAir sampai pada kesimpulan serupa.

Kedua laporan menunjukkan hampir semua dari kita menghadapi peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, dan kanker.

WHO memperkirakan polusi luar ruangan bertanggung jawab atas sekitar 4,2 juta kematian dini pada tahun 2016, dari PM2.5 saja.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Scienc Aalert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah