TERUNGKAP!! Pertanian dan Peternakan Negara UE Berisiko Gulung Tikar

- 27 Maret 2022, 10:46 WIB
Ilustrasi peternakan
Ilustrasi peternakan /Mansyur/ANTARA

Ini berdampak tidak hanya pada produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga pada lapangan kerja, lingkungan, keanekaragaman hayati, dan pengolahan wilayah.

Dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com pada laman website coldiretti.it, dan rt.com pada 27 Maret 2022.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Datang ke Indonesia Tahun Ini, Begini Agendanya

Coldiretti dari studi crea juga menjelaskan bahwa “energy, pupuk, pakan ternak, benih, solar dan bibit, mengalami kenaikan harga hampir disetiap bahan mentah yang dibutuhkan para petani dan peternak”.

Bahan mentah dimaksud antara lain pupuk mengalami kenaikan harga hingga 170%, Pakan mengalami kenaikan harga 90%, harga solar naik 129%.

Hal ini berdampak pada kesenjangan antara harga akhir produksi makanan dan hasil yang didapat petani setelah pengangkutan dan pengolahannya.

Menurut coldiretti, masalah ini muncul karena "untuk setiap euro yang dibelanjakan konsumen pada produk makanan, petani hanya menerima antara 6 - 15 sen dari setiap euro yang dibelanjakan".

Harga roti, misalnya, sekarang hampir 13 kali lipat harga gandum.

Asosiasi coldiretti tidak mengusulkan solusi apa pun untuk masalah ini, tetapi menggambarkan skenario dramatis yang akan terjadi.

“penghentian pertanian akan menyebabkan penurunan hasil panen dan memaksa negara untuk lebih bergantung pada impor pertanian”.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah