Ternyata Sangat Indah! Inilah Cappadocia Turki, Viral di Serial Layangan Putus

- 27 Desember 2021, 12:08 WIB
Cappadocia Turkey/ https://pixabay.com/photos/turkey-fairy-chimneys-5201498/
Cappadocia Turkey/ https://pixabay.com/photos/turkey-fairy-chimneys-5201498/ /

PORTAL SULUT - Cappadocia atau Kapadokia dalam bahasa Turki Kapadokya, dari bahasa Yunani Kappadokía, bahasa Persia Kāpādōkiyeh adalah daerah bersejarah di Anatolia Tengah, terutama di Provinsi Nevşehir di negara Turki modern.

Menurut Sumber Wikipedia Pada zaman Herodotus, Kapadokia dilaporkan meliputi seluruh daerah dari Pegunungan Taurus ke wilayah Euxine (pada Laut Hitam), dengan batas selatan rangkaian pegunungan Taurus yang memisahkannya dari daerah Kilikia, batas timur hulu sungai Efrat dan dataran tinggi Armenia, batas utara Pontus, dan batas barat Likaonia serta bagian timur Galatia.

Nama ini secara tradisional digunakan dalam sumber-sumber Kristen sepanjang sejarah dan masih dipakai luas sebagai konsep turisme internasional di Turki untuk mendefinisikan daerah yang memiliki sejumlah keajaiban alam, khususnya "cerobong peri" (fairy chimney) dan warisan budaya Anatolia dan Turki yang unik.

Baca Juga: 6 Kota dengan Julukan Kota Terbebas di Dunia, Salah Satunya Ada di Asia

Daerah ini merupakan tujuan wisata populer, karena mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah dan budaya unik. Terletak di barat daya kota besar Kayseri, yang dilayani perhubungan udara dan kereta api ke Ankara dan Istanbul.

Kota-kota dan tujuan wisata penting di Kapadokia adalah Urgup, Goreme, Ihlara Valley, Selime, Guzelyurt, Uchisar, Avanos dan Zelve.

Di antara kota-kota bawah tanah yang bagus untuk dilihat adalah Derinkuyu, Kaymakli, Gaziemir dan Ozkanak. Rumah-rumah besar dan gua-gua bersejarah terbaik bagi turis adalah di Urgup, Goreme, Guzelyurt dan Uchisar.

Wisata lain yang terkenal untuk dilakukan di Kapadokia adalah naik balon udara.

Sejarah Cappadocia Turki merupakan daerah bersejarah di Anatolia Tengah, terutama di Provinsi Nevsehir, Turki.

Daerah ini menjadi tujuan wisata populer karena mempunyai banyak tempat dengan ciri geologi, sejarah, dan budayanya yang unik.

Cappadocia (dalam bahasa Turki: Kapadokya) meliputi seluruh daerah dari Pegunungan Taurus ke wilayah Euxine (pada Laut Hitam), dengan batas selatan rangkaian pegunungan Taurus yang memisahkannya dari daerah Kilikia, batas timur hulu Sungai Efrat dan dataran tinggi Armenia, batas utara Pontus, dan batas barat Likaonia serta bagian timur Galati..

Soal Cappadocia juga pernah digaungkan oleh sejarawan Strabon, yang hidup pada periode Antique pada masa pemerintahan Kaisar Augustus.

Ia menulis serangkaian buku bernama Geographika yang terdiri dari 17 bagian. Ia mendefinisikan wilayah Cappadocia sebagai area yang luas yang membentang batas-batasnya dari Pegunungan Taurus selatan ke pantai timur Laut Hitam di utara dan dari Aksaray barat ke Malatya di timur.

Dulunya, pada Zaman Perunggu, Cappadocia dikenal dengan sebutan Hatti dan merupakan daerah kekuasaan Hittite pada masa kekaisaran Hattusa.

Pasca jatuhnya kekaisaran Hittite setelah ditaklukkan oleh Raja Lydian pada abad ke-6, Cappadocia beralih ke masa aristokrasi feodal yang mana banyak penduduknya dijadikan budak.

Di masa Kekaisaran Persia, Kerajaan Cappadocia sempat merasakan kedamaian saat di bawah kekuasaan Alexander the Great.

Saat ini, Cappadocia berisi beberapa kota, termasuk Nevsehir, Aksaray, Nigde, Kayseri, dan Kersehir. Wilayah Fairy Chimneys dan wisata bersejarah yang banyak dikunjungi turis berada di kawasan yang mencakup Uchisar, Urgup, Avanos, Goreme, Derinkuyu, Kaymakli, dan Ihlara.

Erosi membuat lembah-lembah Goreme di Cappadocia terlihat terpahat sempurna. Dan dimulai pada abad keempat Masehi, kebudayaan dan perkotaan di bawah tanah dimulai di sini. Letusan gunung berapi dari zaman prasejarah menyelimuti daerah-daerah Cappadocia, dan dengan bantuan angin dan aliran air menyisakan bentuk-bentuk lembah dan perbukitan dengan kerucut ukiran-ukiran indah seperti di negeri dongeng yang membentang setinggi 40 meter mencuat ke atas langit.

Goreme yang menjadi salah satu daerah pariwisata di Cappadocia ini sudah dihuni sejak era Hittite, sekitar tahun 1800-1200 SM, kondisi perang pada saat itu mendesak warga untuk membuat gua-gua dan lorong-lorong persembunyian.

Gua-gua dan kota bawah tanah di sini, masih bisa ditemukan dan diekplorasi oleh para wisatawan. Situs tempat-tempat persembunyian umat Kristiani selama masa awal berkembangnya agama Kristen di Cappadocia banyak juga ditemukan di sini. Kala itu, para umat Kristiani berlindung bersembunyi dari penganiayaan Roma. Banyak lukisan-lukisan bertema Kristiani di gua-gua yang menjadi kapel gereja.

Kota Bawah Tanah, Derinkuyu

Derinkuyu merupakan kota bawah bawah tanah terbesar Cappadocia dengan sekitar tujuh lantai dan 85 m mendalam. Ada banyak kamar-kamar yang ditemukan di kota bawah tanah ini, seperti kandang burung, gudang, ruang penyimpanan, refectories, gereja, dan perkebunan anggur. Selain itu, sebuah ruangan besar dengan langit-langit berkubah barel di lantai kedua sekolah misionaris, kamar ke kiri menjadi kamar tempat belajar. Derinkuyu dibuka untuk pengunjung umum dari tahun 1965, namun sejauh ini hanya 10 persennya saja yang bisa dieksplorasi.

Cappadocia Turkey/ https://pixabay.com/photos/early-morning-cappadocia-2703077/
Cappadocia Turkey/ https://pixabay.com/photos/early-morning-cappadocia-2703077/

Selain itu, rumah Batu tradisional “carved” dan Pigeon Holes merupakan bagian-bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Cappadocia, unik dan natural. Sebagian besar bangunan yang ada telah diukir di batu dan dibangun pada abad ke-19. Tuffstone adalah berkah dari alam bagi penduduk Cappadocia.

Baca Juga: Ternyata Besarnya Nama Adidas dan Puma, Berawal Dari Konflik Dua Bersaudara

Tuffstone ini lembut dan mudah diolah dan menjadi bahan bangunan yang sangat tahan lama. Sumber tuffstone yang melimpah memungkinkan warga Cappadocia untuk mengembangkan gaya arsitektur yang unik.***

 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah