Puing Roket China Long March 5B Jatuh di Samudra Hindia

- 9 Mei 2021, 12:34 WIB
 Ilustrasi roket/Unsplash/Bill Jelen
Ilustrasi roket/Unsplash/Bill Jelen /

"Negara antariksa harus meminimalkan risiko terhadap orang dan properti di Bumi dari masuknya kembali objek luar angkasa dan memaksimalkan transparansi mengenai operasi tersebut," kata Administrator NASA Bill Nelson, mantan senator dan astronot yang dipilih untuk peran tersebut pada bulan Maret, dalam sebuah pernyataan.

"Jelas bahwa China gagal memenuhi standar yang bertanggung jawab terkait puing-puing luar angkasa mereka," katanya lagi.

Kecemasan Terhadap Potensi Zona Debris

Dengan sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh air, membuat titik jatuh roket tersebut ke wilayah berpenduduk di darat menjadi rendah. Menurut para ahlir, melukai penduduk sangat rendah.

Baca Juga: Inilah Calon Menantu Mendiang Ustaz Arifin Ilham yang akan Dinikahi Muhammad Ameer Azzikra

Tetapi ketidakpastian atas kerusakan orbit roket dan jaminan dari pemerintah China, terkait posisi jatuh puing-puing roket tersebut sempat memicu kecemasan.

"Sangat penting bahwa China dan semua negara antariksa dan entitas komersial bertindak secara bertanggung jawab dan transparan di luar angkasa untuk memastikan keselamatan, stabilitas, keamanan, dan keberlanjutan jangka panjang aktivitas luar angkasa," kata Nelson.

Ahli astrofisika yang bermarkas di Harvard, Jonathan McDowell, mengatakan kepada Reuters, sisa roket tersebut potensial jatuh di bagian utara New York, Madrid atau Beijing, dan selatan Chili serta Wellington juga Selandia Baru.

Baca Juga: Pesawat Sukhoi SSJ 100 Tabrak Tebing Gunung Salak 45 Orang Tewas, Mengenang Peristiwa 9 Mei 2012

Sejak potongan besar dari stasiun luar angkasa NASA Skylab jatuh dari orbit pada Juli 1979 dan mendarat di Australia, sebagian besar negara telah berusaha untuk menghindari entri ulang yang tidak terkendali melalui desain pesawat ruang angkasa mereka, kata McDowell.

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah