PORTAL SULUT – Situs resmi LinkedIn melaporkan jika data pengguna di platform jejaring professional itu dijual di forum peretas.
Data yang dijual itu diekspos di forum itu dan telah teridentifikasi melalui penyelidikan yang dilakukan.
Pihak LinkedIn menegaskan, data pengguna tidak diretas, tetapi data tersebut diambil dengan cara scraping atau menghimpun informasi yang ada di profil publik.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 April 2021: Gemini Keuangan Akan Meningkat, Aries dan Taurus Hndari Masalah
LinkedIn juga menegaskan tidak ada data dari anggota akun privat dari set data yang mereka tinjau. Dalam tulisan di blog resmi itu, LinkedIn tidak menyebutkan berapa banyak pengguna yang terdampak insiden ini.
Hasil penyelidikan mereka menemukan bahwa data itu adalah agregasi dari sejumlah situs dan perusahaan.
Baca Juga: Suami Siti Badriah Marah Besar kepada Boy William, Lesti Kejora dan Fans Leslar
"Data itu termasuk profil yang bisa dilihat publik, yang kelihatannya diambil dari LinkedIn," tulis LinkedIn dikutip dari PMJ News, Senin 12 April 2021.
Sementara itu, situs CyberNews menuliskan data yang dijual di situs gelap termasuk nama pengguna LinkedIn, nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan jenis kelamin.