Leo Hendrik Baekeland Penemu Plastik yang Merubah Dunia

23 Desember 2022, 13:12 WIB
Leo Hendrik Baekeland Penemu Plastik yang Merubah Dunia /

PORTAL SULUT - Leo Hendrik Baekeland lahir pada 14 November 1863 di Ghent, di Belgia.

Saat masih kecil, ia membaca biografi Benjamin Franklin yang menginspirasi kecintaannya terhadapa negara Amerika di sepanjang hidupnya.

Ibunya adalah sosok yang mendesak Baekeland untuk belajar dengan rajin agar dapat lolos ke University of Ghent.

Baca Juga: Inilah Tempat Paling Panas di Muka Bumi, Suhunya Luar Biasa Ekstrim

Dikutip Portal Sulut dari 100 Kisah Inspiratif App, Baekeland lulus dari sekolah tinggi sebagai peringkat pertama di kelasnya ketika ia masih berusia 16 tahun, dan memperoleh beasiswa ke University of Ghent.

Pada usia 21 tahun ia menerima gelar doktoralnya dengan predikat tertinggi. Ia kemudian mengajar di universitas tersebut sampai tahun 1889.

Baekeland memiliki hobi bepergian dan memotret. Ia juga sering melakukan perjalanan ke luar negeri seperti ke Prancis dan Inggris.

Pada tahun 1889, Baekeland mendapat beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat selama tiga tahun.

Beasiswa yang sebenarnya berlaku untuk tiga tahun tersebut, kemudian membawanya kepada keputusan untuk menetap di Amerika Serikat, hingga akhirnya ia berganti kewarganegaraan.

Hobi memotretnya membawa ia pada pekerjaan di sebuah perusahaan fotografi.

Pada saat itu, untuk mencetak gambar negatif film pada kertas harus menggunakan sinar matahari.

Baekeland berpikir untuk solusi akan ketidakpraktisan hal itu, terlebih jika harus mencetak pada malam hari, atau saat cuaca sedang hujan dan sinar matahari tidak ada.

Dalam waktu yang singkat ia berhasil menciptakan kertas foto yang dinamakan Velox.

Dengan kertas ini, tanpa sinar matahari pun film dapat diproses, dan sebagai pengganti sinar matahari adalah dengan menggunakan lampu.

Untuk mendukung penemuannya, pada tahun 1893 Baekeland mendirikan pabrik kertas foto yang diberi nama Nepera Chemical Company (Perusahaan Kimia Nepera).

Tetapi perusahaan tersebut tidak berumur panjang. Enam tahun kemudian ia menjual perusahaan tersebut seharga $ 750.000 kepada George Eastman, penemu kamera Kodak.

Tahun 1905, Baekeland mulai mengadakan penelitian.
Dua tahun kemudian ia mengubah sebuah bangunan yang tadinya berupa gudang, menjadi sebuah laboratorium yang terletak di Yonkers, New York.

Baca Juga: YANJIN, Kota Paling Sempit di Dunia yang Menakjubkan

Sementara untuk biaya pembangunannya, Baekeland menggunakan sebagian uang hasil penjualan perusahaan kimianya.

Di laboratorium inilah ia mulai meneliti bahan pembentuk bakelit.

Di laboratorium ini, Baekeland mulai banyak melakukan percobaan yang mencakup berbagai subyek.

Salah satunya adalah upaya untuk menghasilkan lak sintetis dengan formaldehid (H2CO), sejenis bahan pengawet, dan fenol (C6H5OH), sejenis bahan pembasmi kuman.

Peneliti lain telah bereksperimen dengan dua zat ini dan diketahui bahwa hasilnya sangat dipengaruhi oleh proporsi yang digunakan, dan kondisi di mana mereka dibawa bersama-sama.

Baekeland gagal mensintesis 'lak' tetapi di lain sisi ia berhasil menemukan Bakelite, plastik pertama yang berhasil dibuat.

Jenis plastik sebelumnya hanya terbatas kegunaannya dikarenakan kecenderungan mereka untuk menjadi lembek ketika dipanaskan, namun mengeras ketika didinginkan, dan mudah berinteraksi dengan banyak zat kimia.
Dan materi baru Baekeland ini tidak memiliki kekurangan tersebut.

Dengan mengaplikasikan temperatur yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, Baekeland mengembangkan suatu proses untuk menempatkan materi dalam cetakan panas, dan menambahkan tekanan dan panas sehingga perubahan kimia akan berlangsung, mengubah komposisi serta bentuk material.

Baekeland kemudian mematenkan proses ini pada tahun 1909 dan pada tahun 1910.

Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939.

Bakelit atau plastik tahan panas ini, mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum.

Awalnya plastik digunakan untuk membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis barang lainnya.

Saat itu berbeda dengan sekarang, di mana hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik. Baekeland meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1944 saat usia 81 tahun di Beacon, New York, AS.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler