Jumlah Ternak Lebih Banyak dari Penduduk, Fakta Selandia Baru

21 Desember 2022, 05:08 WIB
Jumlah Ternak Lebih Banyak dari Penduduk, Fakta Selandia Baru/Channel YouTube KabarPedia /


PORTAL SULUT - Selandia baru merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di barat daya Samudra Pasifik.

Negara Selandia Baru ini terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau utara dan pulau selatan, serta lebih dari 700 pulau kecil.

Selain dikenal karena keindahan alamnya yang mengagumkan, Selandia Baru juga dikenal karena sektor pertanian, terutama sapi dan domba yang memang menjadi salah satu sumber pemasukan utama negara ini.

Baca Juga: 7 Keajaiban Dunia Kuno yang Jarang Diketahui, Apa Saja ya? Ayoo Intip Bestie

Begitu dominannya jumlah sapi dan domba di Selandia Baru, bahkan jumlah mereka sampai mengalahkan jumlah penduduknya.

Dikutip Portal Sulut dari Channel YouTube KabarPedia, Selasa 20 Desember 2022, pada Desember Tahun 2020 estimasi penduduk Selandia Baru berjumlah 5.112.000 orang, sementara estimasi jumlah domba dan sapi di negara ini mencapai 37 juta.

Uniknya, meski memiliki banyak sekali hewan ternak, peternakan di Selandia Baru hanya mempekerjakan sedikit orang.

Bahkan tidak jarang sebuah peternakan di Selandia Baru hanya dijalankan oleh satu keluarga, atau bahkan hanya dijalankan oleh pasangan suami istri.

Dan hebatnya lagi, kendati hanya dijalankan oleh sedikit tenaga kerja, peternakan di Selandia baru bisa berjalan dengan sukses.

Demikian ini karena selain didukung oleh penggunaan peralatan berteknologi tinggi, para peternak di Selandia Baru juga sangat terbantu dengan adanya koperasi, yang telah dibentuk oleh peternak.

Bagi peternak di Selandia Baru, koperasi memainkan peranan yang sangat vital.

Dengan adanya koperasi ini, peternak hanya berfokus untuk mengurus domba sapi serta produk susu.

Tugas mereka adalah menanam rumput, merawat hewan-hewan ternak, dan memerah susunya untuk kemudian disimpan dalam kontainer berpendingin.

Sementara itu, semua tugas pengambilan susu dari peternakan, pengolahan produk, hingga pemasaran menjadi tugas dari koperasi.

Ekosistem koperasi yang telah terbentuk dengan baik tersebut, memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan nilai jual, dari susu segar yang telah dikumpulkan para peternak.

Sebagai gambaran, sebanyak 1000 peternak di Selandia Baru mengumpulkan susu hasil peternakannya.

Kemudian mereka patungan modal untuk membangun koperasi, yang bertugas membeli susu yang mereka kumpulkan.

Susu tersebut kemudian digunakan oleh koperasi, sebagai bahan baku berbagai produk olahan, seperti susu bubuk, susu formula, keju, dan lain sebagainya.

Karena koperasi ini dimiliki oleh peternak, maka ia akan membeli susu segar dari peternak yang menjadi anggotanya, dengan harga yang sangat baik.

Dan karena para peternak selalu mendapatkan harga terbaik dari hasil peternakannya, mereka selalu mendapat keuntungan yang dapat mereka investasikan untuk membeli peralatan modern.

Baca Juga: Wanita di Desa ini Wajib Miliki Rambut Panjang, Penasaran? Cek Yuk!

Selain membeli produk dari peternak, mengolah lalu memasarkan produk-produk tersebut, koperasi juga memiliki tugas melakukan riset pengembangan, pelatihan anggota, dan investasi untuk mengembangkan usahanya ke luar negeri.

Koperasi di Selandia Baru tidak hanya bertanggung jawab dalam pemasaran dan permodalan, bahkan mereka juga ikut andil dalam menjaga lingkungan, serta mengatasi dampak kerusakan lingkungan.

Selandia Baru memang merupakan salah satu negara yang menerapkan prinsip koperasi di segala bidang.

Mulai dari agrikultur, manufaktur, asuransi perbankan, layanan pembiayaan, layanan Umum, pendidikan, kesehatan, supermarket, dan bahkan bisnis retail.

Dan koperasi inilah yang membuat para peternak di Selandia Baru memperoleh kesejahteraan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler