PORTAL SULUT - Rusia berhasil menguji coba senjata hipersoniknya. Rudal nuklir yang dijuluki Setan-2 ini bisa menjangkau Inggris hanya dalam 6 menit.
Kolonel Jenderal Sergei Karakaev mengatakan rudal RS-28 Sarmat dengan kecepatan hampir 16.000 mphberhasil diluncurkan untuk kedua kalinya.
Karakaev menyampaikan hal tersebut di Dewan Militer Pasukan Rudal Strategis yang diadakan di wilayah Moskow, lapor Zvezda.
Baca Juga: Prediksi Kenny si Musang, Inggris Kalah dari Iran di Laga Pertama Piala Dunia
Dia mengatakan "uji coba sistem rudal Sarmat telah berhasil dilakukan", menurut kementerian pertahanan Rusia.
Belum jelas kapan atau di mana tes itu berlangsung.
Awal bulan ini, Vladimir Putin dikatakan merencanakan uji coba kedua misilnya yang tak terhentikan pada akhir tahun ini.
Rusia sebelumnya mengatakan senjata yang dapat membawa 15 hulu ledak dan menjatuhkan banyak nuklir dalam satu serangan yang mengerikan, akan siap akhir tahun.
Menurut The Sun, senjata ini memiliki potensi untuk melenyapkan Inggris Raya sejauh 1.600 mil hanya dalam enam menit.
Setelah uji coba pertama yang sukses pada bulan April, Putin mengklaim rudal nuklir dapat "menerobos pertahanan apa pun".
Hal tersebut, lanjut dia, akan "memaksa mereka yang mencoba mengancam Rusia untuk berpikir dua kali".
Selama peluncuran pertama, rekaman menunjukkan rudal 115 kaki (sekitar 33,8 meter) yang sangat besar diluncurkan dari silo bawah tanah.
Baca Juga: 5 Weton Wanita Memiliki Aura Mempesona, Sangat Seksi dan Menawan!
Senjata itu menempuh hampir seluruh panjang Rusia - hampir 3.600 mil - dalam waktu sekitar 15 menit.
Pada bulan Mei, Dmitry Rogozin, mantan direktur badan antariksa Rusia Roscosmo dan sekutu dekat Putin, mengatakan hampir 50 rudal Satan-2 sedang dalam "produksi massal" dan akan segera bertugas.
Dia mengatakan bahwa misil dapat menghancurkan "setengah dari pantai AS" dalam tayangan slide yang menyeramkan kepada anak sekolah.
Pada bulan Juli, Rogozin mengunjungi pabrik pertahanan Krasmash di Krasnoyarsk, di Siberia timur, yang dia beri nama "Pabrik Kiamat", untuk memeriksa proses persiapan Setan-2 untuk uji terbang.
Rusia mengklaim bahwa "Setan-2" mampu mengatasi sistem pertahanan rudal apa pun.
Para pejabat mengatakan mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan lintasan dan rute tak terduga yang “secara substansial menghambat kehancuran mereka bahkan oleh sistem pertahanan rudal yang canggih”.
Rusia pertama kali mengumumkan sedang menguji rudal pada Oktober 2017.
Pada saat itu, itu digembar-gemborkan sebagai hulu ledak atom paling kuat dan mematikan di planet ini.***