PORTAL SULUT - Claudia Kozeny-Pelling (45) mengalami penyakit langka. Ia susah mengenali wajah seseorang, bahkan putranya sekalipun.
Claudia menderita prosopagnosia, suatu kondisi yang juga dikenal sebagai agnosia wajah atau kebutaan wajah.
Dia bahkan tidak mengenali rekan kerja atau kenalannya bila mereka mengubah penampilan mereka, seperti tidak mengenakan jaket biasa atau potong rambut.
Baca Juga: Janjikan Tindakan Lebih Keras, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Semenanjung Korea
"Jika seorang kolega atau kenalan yang cukup baik bahkan mengubah gaya rambut mereka, saya tidak dapat mengenali mereka," kata Claudia.
Terlepas dari frustrasi yang ditimbulkannya, tidak ada pengobatan yang tersedia dan seringkali orang tidak percaya itu nyata.
Claudia jarang memberi tahu orang tentang kondisinya tersebut. Berdasarkan pengalamannya, banyak yang tidak percaya tentang kondisinya itu.
"Agak memalukan jika Anda harus memberi tahu seseorang, 'Saya tidak tahu siapa Anda', itu akan membuat mereka tak nyaman," kata dia dikutip dari Metro.
Menurut lembaga layanan kesehatan Inggris, NHS, kebutaan wajah biasanya menyerang orang sejak lahir.
Namun demikian, diperkirakan sekitar 1,5 juta orang di Inggris mengalami prosopagnosia lanjutan.
Claudia memiliki teknik untuk mencari tahu siapa orang itu, dan menggambarkannya sebagai 'menyatukan teka-teki'.
Satu di antara tekniknya menghafal suara orang, pakaian yang sering mereka pakai, atau cara mereka berjalan.
Sebelumnya, Claudia mengira dia memang buruk untuk mengingat wajah orang. Ia mengingat mulai merasakannya saat remaja.
Baca Juga: Terlibat Dalam Lagu untuk Piala Dunia di Qatar, Nicki Minaj Dapat Kecaman dari Penggemar
"Saya ingat suatu kali seseorang menunjukkan kepada saya foto grup," kata Claudia seperti dikutip dari Metro.
"Dan saya menunjukkan diri saya sendiri, tetapi sebenarnya itu adalah anak laki-laki yang memiliki fitur yang mirip dengan saya. Potongan rambut pendek dan kacamata yang mirip."
Pada kesempatan lain, ketika putranya, Sam (13), masih balita, bersama suaminya, mereka bermain ke taman hiburan.
"Semua anak-anak mengenakan kostum boneka beruang, dan mereka semua terlihat persis sama bagi saya.
"Saya tidak bisa melihat warna matanya atau sesuatu yang khas dari jarak dekat sehingga saya tidak tahu siapa adalah siapa.
"Itu mengerikan."
Claudia baru menyadari dirinya mengalami kebutaan wajah baru dua tahun lalu setelah mencari di internet tentang semua gejala.
"Sekitar 18 bulan yang lalu, saya berbicara dengan dokter umum saya tentang hal itu dan tidak ada diagnosis formal yang dapat mereka lakukan," kata dia.
Claudia berharap kesadaran akan prosopagnosia akan tumbuh.
Baca Juga: Dicap Pemalas karena Tidur Terus-menerus, Fakta Mengerikan Tersembunyi di Otak Perempuan Ini
"Pada titik tertentu ketika saya mendapatkan keberanian, saya akan menjelaskannya (kepada lebih banyak orang).
"Saya dapat menunjukkan kepada mereka bahwa saya tidak hanya mengada-ada," ucap Claudia.***