PORTAL SULUT - Sejumlah produk dry shampoo atau sampo kering ternyata mengandung karsinogen atau zat penyebab kanker.
Terungkapnya kandungan zar penyebab kanker tersebut setelah laboratorium independen Valisure melakukan penelitian.
Hasilnya, Valisure menemukan “potensi peningkatan kadar” benzena dalam sejumlah produk aerosol.
Baca Juga: Punya Gen Langka, Pria Angkat Seluruh Lambungnya Agar Terhindar dari Risiko Kanker
Dikutip dari Mirror, benzena adalah bahan kimia yang menyebabkan kanker pada manusia.
Ini merupakan penelitian terbaru setelah studi sebelumnya menemukan orang yang menggunakan bahan kimia pelurus rambut memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker rahim.
Benzene dikatakan menyebabkan sel tidak bekerja dengan baik. Contohnya, menyebabkan sumsum tulang tidak menghasilkan cukup sel darah merah.
Selain itu, menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan seseorang dengan mengubah kadar antibodi dalam darah, yang menyebabkan hilangnya sel darah putih.
Apa itu benzena?
“Benzene adalah cairan tak berwarna dan mudah terbakar dengan bau manis,” jelas American Cancer Society.
Menurut situs American Cancer Society, benzene menguap dengan cepat saat terkena udara.
“Benzena diketahui menyebabkan kanker, berdasarkan bukti dari penelitian pada manusia dan hewan laboratorium.
Baca Juga: Qatar Dituding Gunakan 'Penggemar Bayaran' untuk Parade Pendukung Piala Dunia
“Hubungan antara benzena dan kanker sebagian besar terfokus pada leukemia dan kanker sel darah lainnya.”
Tanda-tanda terpapar benzena
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tanda-tanda Anda telah terpapar benzena meliputi:
- Kantuk
- Pusing
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sakit kepala
- Tremor
- Kebingungan.
Dalam studi tersebut, Valisure menguji 148 produk dari 34 merek rambut.
"Deteksi benzena tingkat tinggi dalam sampo kering harus menjadi perhatian yang signifikan karena produk ini kemungkinan besar digunakan di dalam ruangan, di mana benzena dapat bertahan dan terhirup untuk waktu yang lama," kata SEO Valisure David Light dikutip dari Mirror.
“Ini dan masalah lain yang diidentifikasi oleh Valisure, termasuk deteksi benzena dalam semprotan tubuh, pembersih tangan, dan produk tabir surya, sangat menggarisbawahi pentingnya pengujian independen dan kebutuhannya untuk diintegrasikan dengan lebih baik ke dalam pasokan global yang semakin kompleks dan rentan." lanjutnya.
Menurut penelitian, sebanyak 11 merek memiliki produk dengan lebih dari 2 ppm benzena di dalamnya.
Valisure mengajukan petisi warga untuk menarik kembali beberapa produk yang tidak mematuhi pedoman, dan untuk memperbarui peraturan untuk lebih membatasi penjualan sampo kering ini.***