Mantan Polisi Membabi Buta Tembak Massa di Pusat Penitipan Anak, 33 Korban Tewas

6 Oktober 2022, 23:14 WIB
Gambar Ilustrasi pistol. Seorang mantan polisi di Thailand secara mebabi buta menembakkan peluru kepada massa di salah satu pusat penitipan anak./Pixabay /

PORTAL SULUT - Seorang mantan polisi di Thailand secara mebabi buta menembakkan peluru kepada massa di salah satu pusat penitipan anak.

Akibatnya sebanyak 34 orang tewaa, termasuk 22 anak-anak, dalam penembakan massal di timur laut Thailand pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Tak sampai di situ, pelaku kemudian menuju rumahnya lantas menembak mati istri dan anaknya sebelum ia bunuh diri.

Baca Juga: Ternyata ini Pemegang Rekor Pemilik Miss V dan Mr P Terbesar

Polisi mengidentifikasi penyerang sebagai mantan anggota pasukan bernama Panya Kamrap yang dipecat tahun lalu karena tuduhan narkoba.

“Pelaku sedang menjalani persidangan atas tuduhan narkoba dan telah berada di pengadilan beberapa jam sebelum penembakan,” kata polisi seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Pejabat Kepolisian Distrik Chakkraphat Wichita Vaidya mengutip seorang saksi yang mengatakan bahwa pria bersenjata itu juga terlihat menghunus pisau dalam serangan di Kota Uthai Sawan, sekitar 500 kilometer timur laut Bangkok.

“Sekitar 30 anak berada di pusat penitipan saat pelaku tiba. Jumlah anak lebih sedikit dari biasanya karena hujan lebat,” kata seorang pejabat Distrik Jidapa Boonsom.

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima orang petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata Jidapa.

Ia menambahkan bahwa di antara korban tersebut terdapat seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.

Awalnya, orang mengira tembakan itu adalah kembang api.

"Benar-benar mengejutkan. Kami sangat ketakutan dan berlari untuk bersembunyi begitu kami tahu itu penembakan. Begitu banyak anak terbunuh, saya belum pernah melihat yang seperti itu," katanya.

Baca Juga: Rekor Dunia Paling Unik, Ini Dia Pemilik Miss V dan Mr P Terbesar

“Pelaku memaksa masuk ke ruangan yang terkunci berisi anak-anak yang sedang tidur,” ujar Jidapa.

Jidapa berkata bahwa dirinya mengira bahwa pelaku membunuh anak-anak dengan pisau.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyebut insiden itu mengejutkan.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Prayut Chan-o-cha mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga para korban dan memerintahkan semua lembaga untuk segera merawat yang terluka.

“Saya sudah memerintahkan Kepala Polisi Thailand untuk turun ke daerah agar proses hukum segera berjalan, serta meminta semua pihak terkait untuk segera membantu semua orang yang terkena dampak,” ujarnya.

Sebuah video viral yang diunggah di media sosial menunjukkan selimut yang menutupi tubuh anak-anak yang tergeletak di atas genangan darah di pusat penitipan anak di Kota Uthai Sawan, Provinsi Nong Bua Lamphu.

Dalam video tersebut, anggota keluarga yang panik terdengar menangis di luar gedung penitipan.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "22 Anak Tewas dalam Penembakan Massal di Pusat Penitipan Anak di Thailand, Pelakunya Mantan Polisi".***

Editor: Adisumirta

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler