Ilmuwan Australia Berambisi ‘Hidupkan Kembali’ Hewan yang Musnah 83 Tahun Lalu

18 Agustus 2022, 11:51 WIB
Harimau Tasmania - Ilmuwan dari Australia berambisi ‘menghidupkan kembali’ harimau Tasmania yang telah musnah 84 tahun lalu.. //Foto: AAP via University of Melbourne /

PORTAL SULUT - Ilmuwan dari Australia berambisi ‘menghidupkan kembali’ harimau Tasmania yang telah musnah. Hewan jenis marsupial yang diketahui terakhir kali terlihat 83 tahun lalu.

Profesor Andrew Pask dari Fakultas Biosains Universitas Melbourne, Australia, yang memimpin lab Thylacine Integrated Genetic Restoration Research (TIGRR) optimistis proyek ini akan berhasil.

“Menghidupkan kembali hewan-hewan yang telah punah dari kematian bukan lagi dunia fiksi ilmiah tetapi dengan cepat akan jadi kenyataan ilmiah,” tulis Pask dilansir situs daring Universitas Melbourne.

Baca Juga: Nyeleneh, Seorang Insinyur Membuat Kaki Buatan untuk Ular

Optimisme Pask dan rekan-rekannya disokong dana $5 juta dari Wilson Family Trust. Dana tersebut akan digunakan untuk menyokong pengembangan teknologi guna menghadirkan kembali harimau Tasmania.

Para ilmuwan menyiapkan sembilan langkah kunci untuk bisa membuat terobosan ilmiah besar itu.

Secara ringkas, mereka membuat embrio harimau Tasmania dan kemudian mentransfernya ke rahim pengganti inang menggunakan biologi kebangkitan.

“Salah satu terobosan terbesar kami adalah mengurutkan genom harimau Tasmania, memberikan cetak biru lengkap tentang bagaimana membangun harimau Tasmania,” jelas Profesor Pask.

Harimau Tasmania dulunya tersebar luas di Australia, tapi kemudian keberadaanya hanya terbatas di pulau Tasmania pada saat pemukim Eropa tiba di abad ke-18.

Spesies ini diburu hingga punah oleh penjajah. Hewan terakhir yang diketahui mati di penangkaran pada tahun 1936.

Ilmuwan berharap kehadiran kembali harimau Tasmania bisa melindungi spesies lain yang terancam punah. Setidaknya 39 spesies mamalia Australia punah dalam 200 tahun terakhir.

Pask mengharapkan, menghidupkan kembali harimau Tasmania akan berdampak pada kemajuan pada ilmu konservasi, terutama bidang sel punca, penyuntingan gen dan ‘surrogacy’.

Baca Juga: Seekor Monyet Menelpon Nomor Darurat 911, Polisi pun Langsung Datangi Kebun Binatang

“(Ini) untuk membantu program pemuliaan untuk mencegah marsupial lain mengalami nasib yang sama seperti marsupial, harimau Tassie,” dia menambahkan.

Harimau Tasmania yang sudah dewasa bisa berukuran 180 sentimeter dari ujung hidung hingga ujung ekor dan tingginya 58 sentimeter. Garis-garis hitamnya yang tebal memanjang dari bahu ke pangkal ekor

Ia dikenal sebagai satu-satunya predator puncak berkantung di Australia. Sebab itu, Pask menjelaskan, harimau Tasmania sangat penting dari rantai makanan dan bertanggung jawab untuk menstabilkan ekosistem.

Munculnya penyakit tumor wajah Tasmania Devil yang mematikan adalah contoh nyata dari apa yang dapat terjadi dalam suatu ekosistem ketika hewan yang sakit tidak lagi dimangsa dan dihilangkan dari populasinya.

Kata Pask, harimau Tasmania akan membantu mengendalikan penyebaran penyakit mematikan ini di Tasmania, dan bisa membantu mencegah setan Tasmania yang sekarang hampir punah.***

Editor: Adisumirta

Sumber: University of Melbourne

Tags

Terkini

Terpopuler