'Penjelajah Luar Angkasa' Rusia Kuntit Satelit Mata-mata AS di Atas Bumi

4 Agustus 2022, 07:45 WIB
Orrbit satelit Rusia yang baru diluncurkan dicurigai untuk memata-matai satelit AS. /Foto: Google Earth/Roskosmos/Anatoly Zak via The Sun/

PORTAL SULUT - Rusia meluncurkan pesawat luar angkasa yang dicurigai media barat untuk menguntit satelit mata-mata AS.

Kosmos-2558, satelit 14F150 Nivelir Rusia, saat ini berada di jalur orbit dekat dengan satelit AS yang dikenal sebagai USA-326.

Wartawan luar angkasa dan penerbit RussianSpaceWeb.com, Anatoly Zak, mencuit di Twitter tentang peluncuran itu pada hari Senin.

Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, Punya Anak, Wanita Ini Tetap Dihukum Bayar Ganti Rugi Rp8,3 Miliar!

Tweet-nya menunjukkan satelit diluncurkan sebagai muatan pada roket Soyuz-2.1v dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia.

Hal tersebut, menurut The Sun, memicu desas-desus satelit itu akan berfungsi sebagai satelit "inspektur" yang secara diam-diam memata-matai pesawat ruang angkasa terdekat.

Satelit 14F150 Nivelir dikerahkan ke Sun-Synchronous Orbit (SSO).

Satelit itu biasanya melakukan perjalanan di atas wilayah kutub dunia sehingga jalur orbitnya sinkron dengan Matahari.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai satelit militer. Namun, tujuan pastinya masih belum diketahui.

Berita itu muncul kurang dari enam bulan setelah dua pesawat luar angkasa Rusia dilaporkan mengintai satelit mata-mata AS.

Menurut komandan Angkatan Luar Angkasa AS, Jenderal John "Jay" Raymond, sepasang satelit Rusia mendekat ke pesawat ulang-alik Amerca.

Jaraknya sudah dalam radius 100 mil.

Baca Juga: Pria India Ini Tak Pernah Mandi Selama 22 Tahun, Alasannya Sungguh Mulia

"Kami melihat perilaku ini tidak biasa dan mengganggu," kata Raymond kepada majalah Time saat itu.

"Ini berpotensi menciptakan situasi berbahaya di luar angkasa," dia menambahkan.

Raymond mengatakan bahwa pemerintah AS menghubungi Moskow tentang jarak dekat dari satelit, menyatakan keprihatinan "melalui saluran diplomatik".

Namun, kantor berita Rusia TASS mengatakan hal itu sebagai tes belaka, untuk menyelidiki "kondisi teknis satelit domestik".***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler