Ilmuwan Kembangkan Teknologi untuk Menggerakkan Organ Tubuh Buatan dengan Kekuatan Pikiran

19 Juni 2022, 10:32 WIB
Foto Ilustrasi Tangan Buatan - Ilmuwan sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan menggerakkan organ palsu dengan kekuatan pikiran. /Foto: RAEng_Publications /Pixabay /

PORTAL SULUT - Para ilmuwan sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan orang yang menggunakan organ buatan bisa menggerakannya hanya dengan pikiran.

Saat ini, sebuah tim ilmuwan telah menciptakan teknologi prostetik yang memungkinkan orang untuk mengendalikan lengan robot dengan menggunakan impuls otak mereka.

Tim peneliti Universitas Minnesota berkumpul untuk menemukan pilihan yang lebih intuitif untuk orang yang diamputasi.

Baca Juga: Baru saja Dilegalkan, Satu Orang Warga Thailand Tewas, Tiga Dirawat di Rumah Sakit Diduga Overdosis Ganja

Jules Anh Tuan Nguyen, peneliti, mengatakan bahwa selama ini, mereka yang menggunakan sistem prostetik (organ buatan) hanya menggunakan otot-otot tersisa.

"Mereka tidak benar-benar berpikir untuk menggerakkan jari," kata Nguyen seperti Portal Sulut kutip dari The Sun.

Model canggih dapat menggunakan sensor untuk mendeteksi gerakan otot kecil.

Namun sebagian besar prostetik mengandalkan sistem kawat dan harness yang menggunakan bahu dan dada, SciTechDaily melaporkan.

Nguyen mengatakan tim peneliti sedang mencoba menggunakan impuls otak yang biasanya diandalkan manusia untuk menggerakkan lengan mereka.

"Ini jauh lebih intuitif daripada sistem komersial di luar sana," kata Nguyen.

“Untuk teknologi kami, karena kami menginterpretasikan sinyal saraf secara langsung, ia mengetahui niat pasien," sambung dia.

"Jika mereka ingin menggerakkan jari, yang harus mereka lakukan hanyalah memikirkan untuk menggerakkan jari itu," lanjut Nguyen menjelaskan.

Baca Juga: Terlambat 9 Menit, Model Asal Thailand Meninggal Gara-gara Tersedak Daging Babi

Proyek ini dimulai pada 2012 setelah seorang ahli saraf industri mendekati Profesor Zhi Yang dari Universitas Minnesota untuk mengembangkan implan saraf untuk orang yang diamputasi.

Bersama-sama, pasangan ini menerima dana dari pemerintah AS dan telah melakukan beberapa uji klinis yang sukses, kata SciTechDaily.

Saat ini, teknologi mereka bergantung pada kabel yang masuk melalui kulit dan terhubung ke antarmuka AI (kecerdasan buatan) eksterior.

Namun, mereka berencana menggunakan chip implan yang dapat terhubung dari jarak jauh ke komputer.

Ini dapat memungkinkan orang untuk mengontrol prostetik mereka, dan perangkat pribadi lainnya, dengan pikiran mereka.

"Fakta bahwa kita dapat mempengaruhi orang-orang nyata dan suatu hari meningkatkan kehidupan pasien manusia sangat penting," kata Nguyen.

"Selama tiga atau empat tahun terakhir, saya memiliki hak istimewa untuk bekerja dengan beberapa pasien," lanjut dia.

"Saya bisa menjadi sangat emosional ketika saya dapat membantu mereka menggerakkan jari mereka atau membantu mereka melakukan sesuatu yang mereka pikir sebelumnya tidak mungkin," kata dia.***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler