Kunjungan Presiden Israel ke Turki, Erdogan: Ini Titik Balik Hubungan Bagi Israel Turki

11 Maret 2022, 04:55 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan berjabat tangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog selama pertemuan di Ankara, Turki 9 Maret 2022. /Presidential Press Office/Handout via Reuters/

PORTAL SULUT - Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Turki dan bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu, 9 Maret 2022.

Isaac Herzog menjadi pemimpin Israel pertama yang datang ke Turki sejak 2007.

Erdogan menyambut Isaac Herzog di istana Presiden Turki dengan memainkan "Hatikvah" dan memberi hormat 21 senjata. "Hatikvah" adalah lagu kebangsaan Israel dan bahasa Ibrani untuk "The Hope."

Baca Juga: Pemerintah Rusia Resmi Umumkan Daftar Negara yang Tidak Bersahabat dengan Rusia, Berikut Daftarnya

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Cordova Media pada tanggal 10 Maret 2022.

Temui Presiden Turki, Kunjungan ini dianggap oleh Erdogan sebagai titik balik bagi hubungan antara Turki dan Israel.

Menjadikan ini sebagai peluang untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang energi.

Pemerintah Turki mengatakan bahwa walau merajut kembali hubungan dengan Israel, tetap menggarisbawahi pentingnya solusi dua negara (two-state solutions).

Isu Palestina menjadi topik sentral pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Status historis kota kota Al-Quds dan kesucian Masjid Al-Aqsha.

"dan tentu saja kami membicarakan tentang isu Palestina, dengan Herzog kami berbagi opini pendekatan dan sensitivitas kami".

"Terkait deeskalasi ketegangan di kawasan dan juga untuk melindungi dua negara di kawasan". Erdogan dalam pidatonya.

Kemudian Erdogan menyampaikan dalam pidatonya, juga terkait pentingnya identitas keagamaan Al-Aqsha dan perlindungan terhadap kesuciannya juga telah ditegaskan kembali.

Erdogan menjelaskan dalam perbincangan itu, keduanya membahas pentingnya meningkatkan kondisi kehidupan rakyat Palestina.

Baca Juga: Wanita Ini Nekat Batalkan Pernikahan gara-gara Mempelai Pria Botak!

"Setiap normalisasi dengan Israel tidak bisa dengan mengorbankan perjuangan Palestina, Israel tahu itu dengan baik". Ucap Mevlut Cavusoglu, Menlu Turki.

Lanjut Menlu Turki itu mengatakan, mungkin akan bermanfaat untuk menormalisasi hubungan lebih lanjut.

Akan tetapi mengatakan 'Ya' atas penjajahan dan penghancuran rumah milik warga Palestina di sana? Tidak, kebijakan Turki terkait hal ini sudah sangat jelas dan tepat.

Sementara itu ratusan warga Turki dari berbagai organisasi Islam turun kejalan menolak kedatangan kedatangan presiden Israel tersebut.

Mereka meminta Erdogan untuk tidak menjabat tangan pembunuh.

Serta menganggap kunjungan Isaac Herzog, itu memberikan legitimasi kepada Israel untuk menjajah tanah Palestina.

Banyak dari netizen muslim berkomentar tentang kekecewaannya akan pertemuan itu.

"Ini sangat menyedihkan dan patut disayangkan atas tindakan Presiden Turki. Turki seharusnya mengakui Israel sebagai negara teroris, pembunuh orang tak bersalah termasuk anak-anak.

Dia harusnya mengecam tindakan brutal bukan malah menyambut presiden yang berlumuran darah. Tolong jangan ada standar ganda Erdogan." komentar Netizen pada sosial media Facebook.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler