Paus Fransiskus Terus Menyerukan Akhiri Perang di Ukraina

2 Maret 2022, 11:30 WIB
Paus Fransiskus./foto Instagram daily_pope_francis./ /

PORTAL SULUT – Paus Fransiskus terus menyerukan akhiri perang di Ukraina.

Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, terus menyerukan agar pertikaian antara Rusia vs Ukraina segera diakhiri.

Paus Fransiskus secara khusus mengajak umat Katolik untuk menjadikan hari Rabu Abu atau awal dimulainya Masa Prapaskah pada 2 Maret 2022, sebagai hari doa dan perdamaian bagi Ukraina.

Baca Juga: 6 Weton Tibo Loro, Mereka Sakit Untuk Sukses Menurut Kitab Primbon Jawa

“#Pray together #Ukraine,” tulis Paus Fransiskus dikutip PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari utasan Pope Francis di akun Twitter @Pontifex pada Selasa, 1 Maret 2022.

Utasan Paus Fransiskus di akun Twitter tersebut ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Inggris dan Rusia.

Dalam seruannya tersebut Paus Fransiskus mengajak seluruh umat manusia, untuk terus memanjatkan doa dalam hati supaya tidak ada lagi peperangan di bumi ini.

“Mari kita bersama-sama berseru dari hati kita: Jangan pernah lagi berperang, jangan pernah lagi ada bentrokan senjata, jangan idak pernah lagi ada penderitaan yang begitu berat! Kita tidak boleh berhenti berdoa, sungguh, marilah kita berdoa kepada Tuhan lebih intens. Datanglah Tuhan, Raja Damai, Jadikan kami instrumen dan cerminan kedamaianmu!” tulis Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Katolik sedunia, untuk menjadikan 2 Maret 2022 sebagai hari doa dan perdamaian bagi Ukraina.

Dalam kalender liturgi Gereja Katolik diketahui bahwa 2 Maret 2022 adalah hari Rabu Abu, pertanda dimulainya Masa Puasa atau Masa Prapaskah.

“Saya memperbarui undangan saya untuk semua orang untuk mengambil bagian pada 2 Maret, Rabu Abu, dalam Hari Doa dan Puasa untuk Perdamaian di Ukraina," tulis Paus Fransiskus dalam utasan sebelumnya di akun Twitter @Pontifex.

Baca Juga: Siapkan Brangkas Jika Alami Kejadian Ini, Kamu Bakal Dapat Rezeki Besar Kata Primbon Jawa

Paus Fransiskus mengajak, agar umat Katolik sedunia bisa dekat dengan orang-orang Ukraina yang menderita akibat perang dengan Rusia.

“Kita menyadari bahwa kita semua adalah saudara dan saudari, mari kita bersama-sama memohon kepada Tuhan untuk mengakhiri perang (di Ukraina),” pinta Paus Fransiskus.

Sebelumnya kantor pers Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Kedubes Rusia untuk Takhta Suci, guna menyampaikan keprihatinannya tentang pertempuran di Ukraina pada Jumat pagi.

Kedubes Rusia untuk Takhta Suci berada tidak jauh dari Kota Vatikan yang terletak di jalan menuju Lapangan Santo Petrus, dan ini dilihat oleh sebagian besar orang sebagai inisiatif pribadi Paus Fransiskus yang kuat.

Selain mengatakan kunjungan itu berlangsung lebih dari satu jam, Vatikan tidak memberikan informasi lebih lanjut atau mendistribusikan video atau foto apa pun.

Baca Juga: Perhatian! Bansos Sembako BPNT Rp600 Kelar 3 Maret, Berikut Cara Cek Penerima dan Status Salur Bansos

Paus Fransiskus terlihat meninggalkan gedung Kedutaan Rusia duduk di kursi depan sebuah mobil putih kecil.

Duta Besar Rusia, Aleksandr Avdeyev mengatakan kepada media Rusia bahwa “Paus Fransiskus secara pribadi ingin bertanya tentang situasi di Donbass dan Ukraina”, serta menyatakan keprihatinannya yang besar tentang situasi kemanusiaan dan kondisi penduduk.

Sebelumnya pada Jumat pagi, kantor pers Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus tidak akan melakukan perjalanan ke Florence pada hari Minggu, seperti yang sudah dijadwalkan dan harus melewatkan upacara Rabu Kelabu di Vatikan pada awal Prapaskah karena sakit lututnya kambuh.

Baca Juga: Inilah Cirinya Jika Pasangan Wanita Anda Pernah Tidur dengan Pria Lain Menurut Primbon Jawa

Dokternya telah mengatakan kepada Paus Fransiskus bahwa dia membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama, tetapi itu tampaknya tidak menghentikannya untuk melakukan kunjungan mendadak pada hari Jumat kemarin ke Kedubes Rusia.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler