Network
PORTAL SULUT - Bisul merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan di kulit anak yang berisi nanah.
Umumnya bisul akan muncul di area yang mudah berkeringat, area yang sering terkena gesekan, ataupun di area yang berambut.
Pada bayi, ada beberapa area tubuh yang kerap ditumbuhi bisul yakni pada leher, paha, selangkangan, bokong, ataupun wajah bayi.
Bisul pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai macam hal dan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun jika bisul yang dialami si kecil dibarengi dengan keluhan lainnya, maka sebaiknya parents dapat berkonsultasi dengan dokter.
Nah, untuk mencegah tumbuhnya bisul pada anak, kesempatan kali ini akan membahas beberapa penyebab bisul pada anak yang perlu diwaspadai.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut ulasan selengkapnya.
1. Luka di kulit bayi
Bisul pada bayi dapat disebabkan oleh luka akibat gesekan popok ataupun pakaian bayi.
Baca Juga: Cara Paling Ampuh Memancing Bayi agar Mau Mengoceh, Ini Rahasianya…
Ketika si kecil mengalami luka di kulitnya, bakteri dari kotoran ataupun debu dapat masuk dalam kulit yang luka dan menimbulkan bisul.
Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, maka parents perlu mengganti popok bayi lebih sering dan juga ganti pakaian si kecil jika pakaiannya sudah tampak kotor ataupun jika bayi sudah tampak berkeringat.
Selain itu perawatan kulit bayi yang benar juga diperlukan untuk mencegah dan mengatasi luka yang dialami si kecil yang menimbulkan bisul.
2. Infeksi folikel rambut akibat bakteri yang menempel pada kulit anak
Bakteri yang menempel pada kulit anak juga dapat menyebabkan infeksi pada folikel rambut pada kulit, yakni pangkal atau akar rambut yang dapat membuat tumbuhnya bisul.
Terdapat tiga jenis infeksi pada folikel rambut, yang pertama ialah folikulitis, yakni peradangan pada folikel rambut.
Baca Juga: Bintang Emas! Inilah 5 Zodiak Beruntung yang Mendapatkan Kemenangan di Malam Lailatul Qadar
Yang kedua ialah furunkel, yaitu infeksi folikel rambut pada lapisan kulit yang lebih dalam.
Dan yang ketiga ialah karbunkel, yakni sekelompok folikel rambut yang terinfeksi nanah, di mana kondisi ini lebih besar dan lebih dalam dari furunkel.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan demam pada bayi.
Folikulitis dapat hilang dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan, sedangkan pada furunkel dan karbunkel perlu ditangani dengan obat-obatan dari dokter.
3. Impetigo
Impetigo merupakan infeksi bakteri di kulit bayi yang cukup sering terjadi.
Penyakit yang bisa menular ini dapat menyebabkan tuumbuhnya bisul atau lepuhan pada bagian wajah, leher, lengan, ataupun pada lipatan siku bayi.
Umumnya bisul akan pecah dengan sendirinya dan menimbulkan kerak yang warnanya kekuningan atau koreng yang berwarna kekuningan.
Meskipun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan, namun untuk mempercepat proses kesembuhan anak dan agar tidak menular ke anak lainnya maka diperlukan pemberian obat antibiotik oleh dokter.
4. Stepilococal Scaled Skin Syndrome atau SSSS
SSSS adalah infeksi berat yang terjadi pada kulit dan disebabkan oleh bakteri stabilococus aureus, penyakit ini sering menyerang bayi dan anak-anak.
Ketika si kecil mengalami SSSS, ia akan mengalami demam selama beberapa hari.
Kemudian muncul ruam di sekujur tubuh disertai lepuhan atau bisul yang mudah pecah, ditambah lagi kulit bayi juga akan terlihat pecah-pecah dan bayi akan terlihat lemas.
Bayi yang terkena SSSS membutuhkan pengobatan dari dokter sesegera mungkin, karena penyakit ini beresiko menyebabkan komplikasi yang lebih parah seperti sepsis dan dehidrasi.
Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Baik Dari Sisi Negatif dan Positif, Cek Zodiakmu!
Anak yang mengalami SSSS umumnya membutuhkan perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
Nah itu dia parents beberapa penyebab bisul padaasi kecil yang perlu diwaspadai.
Semoga bermanfaat.***
