Network
PORTAL SULUT - Saat membersamai ataupun bermain dengan si kecil, pernahkah atau bahkan seringkah parents mendengar bayi berteriak dan saat parents berusaha menenangkannya bukannya malah diam justru si kecil malah menaikkan volume suaranya?
Sebenarnya adalah hal yang wajar saat bayi berusia 1 sampai 2 tahun mereka senang berteriak atau meninggikan volume suaranya.
Sehingga saat anak melakukan hal ini, hindari mengingatkan anak dengan cara berteriak karena justru anak merasa tertantang untuk meningkatkan volume teriakan.
Baca Juga: Kerja Sampe Mampus Gak Kaya-Kaya, 3 Shio Ini Sudah Rajin Kerja Banting Tulang Tapi Masih Hidup Susah
Dalam benak anak mungkin ia berpikir jika parents bisa berteriak kenapa aku tidak bisa.
Nah daripada parents membalasnya dengan teriakan, lebih baik parents mencari tahu dan memahami penyebab atau alasan kenapa anak suka berteriak serta hal yang harus diperhatikan.
Lantas apa penyebab dan alasan anak suka berteriak serta hal yang harus parents perhatikan?
Simak artikel ini hingga akhir agar mendapat jawaban lengkap.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Dilindungi Pagar Ghoib Tingkat Tinggi, 5 Weton Ini Disebut Paling Beruntung Oleh Primbon Jawa
1. Kemampuan anak berkomunikasi
Saat anak berteriak, ini dapat menjadi cerminan akan keberanian dan kemampuan anak dalam berbicara.
Si kecil merasa sudah mampu berbicara dengan teriakannya dan ingin menunjukkan pada parents atau orang-orang di sekitarnya.
Namun kenapa ia berbicara dengan berteriak juga harus menjadi evaluasi bagi parents karena bisa jadi anak meniru orang-orang di sekitarnya yang berkomunikasi dengan cara berteriak atau dengan volume yang tinggi.
Jika memang hal itu menjadi kebiasaan di lingkungan rumah maka sebaiknya parents dan anggota keluarga berupaya untuk dapat berkomunikasi dengan volume secukupnya ya.
Baca Juga: Dinilai Pelit ke Orang Lain, 3 Shio Ini Diramal Pakar Feng Shui akan Selalu Hidup Susah dan Melarat
2. Mengeksplorasi volume suara
Saat anak sudah bisa mengeluarkan suara ataupun mengoceh, ia akan menyadari bahwa suara yang dikeluarkannya dapat berubah-ubah volumenya sesuka hatinya.
Sehingga saat berteriak ia sedang bereksplorasi dan memecahkan rasa penasarannya terhadap suaranya.
Namun parents dapat mengajarkan anak jika berada di luar ruangan kita bisa berbicara dengan volume yang lebih tinggi, namun saat di dalam ruangan maka sebaiknya tidak berteriak.
3. Mengekspresikan emosi
Baca Juga: Alam Semesta Menakdirkan 3 Weton Ini Punya Kekuatan Istimewa Khusus kata Primbon Jawa
Teriakan juga dapat menjadi bentuk ungkapan emosi anak seperti saat anak senang atau sedih yang luar biasa.
Sehingga saat anak berteriak, parents dapat menanyakan pada anak apa yang sedang dirasakannya ataupun apa yang sedang diinginkannya dengan suara yang lembut.
4. Cari perhatian
Beberapa anak akan berteriak untuk mendapatkan perhatian dari orang tua atau orang lain di sekitarnya.
Saat berteriak, sebenarnya anak ingin menyampaikan "hei semuanya lihat aku ke sini".
Baca Juga: Jangan Salah Waktu! Ini 4 Kondisi Bayi yang Tidak Boleh Dipijat
Namun fase berteriak akan hilang sejalan dengan pertambahan usia anak, sehingga parent sebaiknya tetap mendampingi setiap proses pembelajarannya.
Nah itu dia parents alasan kenapa anak suka berteriak-teriak dan hal yang harus parents perhatikan.
Semoga bermanfaat.***
