Obat Tradisional Kencing Berbusa Pertanda Ginjal Bermasalah, Kata dr. Zaidul Akbar dan dr. Ema Surya Pertiwi

- 14 Oktober 2023, 10:23 WIB
Ilustrasi Seseorang kencing berbusa
Ilustrasi Seseorang kencing berbusa /Instagram @Infodunia/


PORTAL SULUT - "Apa obat tradisional kencing berbusa? apakah berbahaya?," salah satu pertanyaan di FB Group Obat Tradisional.

Kencing berbusa apakah penyakit berbahaya?

Kencing berbusa yang terjadi dalam waktu lama sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Sebab, kondisi ini bisa muncul sebagai gejala penyakit tertentu. Salah satu masalah kesehatan yang bisa ditandai dengan gejala ini adalah penyakit ginjal.

Baca Juga: Obat Tradisional Atasi Sakit Gigi Berlubang, DIJAMIN AMPUH

Hal ini terjadi karena ginjal tidak bekerja dengan normal sehingga penyaringan urine tidak maksimal.

Jika kondisi ini jarang terjadi atau hanya sesekali, mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

Selain gangguan ginjal, kencing berbusa bisa juga muncul akibat kondisi lainnya, seperti dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Kondisi kantung kemih yang terlalu penuh dengan urine juga bisa menyebabkan air kencing yang keluar mengandung busa.

Lantas apa solusinya?

Menurut dr. Zaidul Akbar ada satu jenis buah yang dapat menghancurkan kista dan batu ginjal.

Manfaat lain dari buah ajaib ini adalah untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan prostat.

Selain itu, menurut dr. Zaidul Akbar buah ini juga dapat memperbaiki kualitas tidur.

Lantas, ramuan herbal apakah yang dimaksud oleh dr. Zaidul Akbar dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan di atas?

Buah tersebut adalah biji buah labu.

Khasiat dari biji buah labu ini sangat baik untuk merawat kesehatan prostat kita.

“Jadi kalau ibu beli buah labu, setelah beres kupas kulit, biji sam dagingnya, bijinya jangan langsung dibuang,” terang dr. Zaidul Akbar.

Hal ini sebagaimana sebagaimana yang dilansir Portal Sulut dari unggahan akun Instagram @dr.zaidulakbar.resep pada 8 September 2023.

“Jadikan biji labu ini untuk cemilan sehat, bisa direbus atau digoreng tanpa minyak,” imbuh dokter sekaligus pendakwah tersebut.

Manfaat dahsyat dari biji buah labu ini adalah bisa mencegah pembentukan batu ginjal.

Selain itu khasiat dahsyatnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL) di dalam tubuh karena sifatnya yang basa.

“Seratus gram biji labu terdapat 30 gram protein, yang baik untuk tubuh, dan bisa juga dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan prostat,” papar dr. Zaidul Akbar.

Lebih jauh lagi, dr. Zaidul Akbar berkata bahwa biji buah labu ini bisa menjadi obat kista yang sangat baik.

“Konsumsi rutin, biji labu juga bisa memperbaiki kualitas tidur yang sebelumnya berantakan, soalnya ia (biji labu) punya mineral dan seng yang tinggi,” ujarnya.

dr. Ema Surya Pertiwi memberikan makanan yang bisa menghancurkan batu ginjal:

1. Air putih

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ginjal itu berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

“Menjaga kesehatan ginjal dimana ketika kita kekurangan cairan maka ginjal akan memberikan sinyal, untuk menghentikan penyaringan darah pada tubuh,“ ungkapnya.

Hal tersebut kata dr. Ema Surya Pertiwi, akan menyebabkan penumpukan zat-zat beracun semakin lama di dalam tubuh.

Asupan air yang cukup juga membantu meningkatkan aliran urine pada ginjal sehingga, membantu mencegah munculnya batu ginjal.

dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan, untuk menjaga asupan cairan, dianjurkan minum air yang cukup banyak.

2. Rosella atau Hibiscus sabdariffa

Rosella sendiri itu mengandung bahan-bahan aktif seperti fenolik acid, hibiskus acid, hidroksisitrit acid, dan Anto cyanins.

Dengan bahan aktif tersebut kata dr. Ema Surya Pertiwi, rosella terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar Kreatinin, asam urat, kalsium, natrium dan fosfat di dalam urine.

Selain itu juga, bisa mencegah infeksi bakteri di saluran kencing, menjaga perlindungan dan kerusakan pada ginjal serta, mencegah terbentuknya batu ginjal.

Cara memakai rosella, kata dr, Ema Surya Pertiwi, biasanya diseduh dalam bentuk teh ataupun es rosella .

“Disarankan untuk mengkonsumsi tanpa gula untuk mendapatkan hasil optimal dari rosella,” ungkapnya.

Baca Juga: Waktu Tidur Siang yang Paling Baik, Menurut dr. Zaidul Akbar, Simak Alasanya?

3. Jeruk nipis atau citrus aurantifolia

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, sebenarnya tidak hanya jeruk nipis saja bisa hancurkan batu ginjal, tetapi golongan citrus itu bisa membantu meluruhkan batu ginjal.

Hal ini disebabkan citrus sendiri kaya akan asam sitrat, kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Dijelaskan, sitrat terbukti dapat membantu meluruhkan batu ginjal karena, bahan aktifnya seperti Psineprin, alkaloid, flavonoid dan citric acid.

Jeruk nipis sendiri membantu dengan cara menghambat pembentukan kalsium oksalat dan kalsium fosfat , mencegah infeksi bakteri di saluran kencing, meningkatkan aliran urin dan membantu meluruhkan batu kalsium oksalat maupun fosfat di dalam ginjal, ungkapnya.

Cara memakainya kata dr. Ema Surya Pertiwi, yaitu menyeduh satu jeruk nipis di dalam satu cangkir air dan rutin diminum dua kali sehari untuk membantu meluruhkan batu ginjal.

4. Tempuyung atau sonchus arvensis

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, tempuyung sendiri kaya akan potasium, flavonoid, manitol dan lactuserrol yang bermanfaat bagi ginjal.

Tempuyung sendiri dapat menghambat pembentukan kalsium, oksalat dan kalsium fosfat meluruhkan batu ginjal menurunkan kadar asam urat dan menstabilkan tekanan darah.

Cara menggunakan, tempuyung segar ataupun tempuyung kering diseduh dengan air panas, selanjutnya rutin diminum sehari dua kali untuk membantu meluruhkan batu ginjal.

5. Kumis kucing atau orthosiphon stamineus

Djalskan dr. Ema Surya Pertiwi, kumis kucing ini kaya akan saponin flavonoid, polifeno, dan mionositol yang secara ilmiah terbukti dapat meningkatkan pengeluaran kalsium dan asam urat dalam urine.

Manfaatnya, mengurangi gejala nyeri saat batu ginjal dan menurunkan kadar gula darah, mencegah infeksi bakteri,meningkatkan aliran urin, menghambat penyerapan natrium kembali dalam ginjal,

Biasanya kumis kucing ini digunakan bagi orang-orang yang punya diabetes, penyakit gula darah tinggi.

Selain membantu menurunkan gula darahnya, juga membantu menghambat terbentuknya batu ginjal.

Kumis kucing sendiri bisa diseduh dalam bentuk teh maupun kapsul untuk membantu meluruhkan batu ginjal.

6. Meniran hijau atau phyllanthus niruri

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, banyak sekali tanaman-tanaman yang selama ini kita anggap remeh ternyata bisa membantu meluruhkan batu ginjal.

Dimana meniran hijau ini, kaya akan tannin maupun saponin yang bisa menghambat pembentukan kalsium.

Oksalat menurunkan kalsium urin menurunkan kadar gula darah serta mencegah infeksi bakteri pada penyakit batu ginjal.

7. Delima atau punica granatom

Menurutnya, delima kaya akan elleagic acid dan flavonoid.

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, meniran bisa membantu menstabilkan tekanan darah bagi orang hipertensi, menurunkan kolesterol, mencegah pembentukan batu, kalsium oksalat dan mencegah infeksi bakteri.

Namun kata dr. Ema Surya Pertiwi, delima agak susah didapatkan di Indonesia.

Biasanya delima kita jumpai sudah dalam bentuk ekstrak kapsul, delima dalam bentuk jus.

Delima untuk membantu menghilangkan batu ginjal, ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

8. Ketimun atau cucumis sativus

Ternyata ketimun ini kaya akan manfaat, diet tinggi akan garam potasium dan flavonoid.

Manfaat ketimun, selain membantu menurunkan tekanan darah juga bisa menurunkan kadar Bun urea asam urat maupun serum Kreatinin.

Selain itu kata dr. Ema Surya Pertiwi, mencegah pembentukan batu ginjal dan memperbaiki fungsi ginjal, mencegah tekanan darahnya tinggi.

Bagi pengidap batu ginjal bisa mencoba untuk rutin mengkonsumsi ketimun setiap hari.

9. Daun kelor atau moringa oleifera

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan daun kelor sendiri termasuk superfood, tinggi akan klorogenik acid, methanolic dan etanolik serta isotiosianat dan flavonoid.

Kata dr. Ema Surya Pertiwi, banyak sekali manfaat yang didapatkan dari daun kelor seperti, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar Urea dan Kreatinin.

Daun kelor juga bisa mengecilkan batu ginjal, mencegah infeksi bakteri, mencegah kerusakan ginjal serta menurunkan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Buang Air Besar Berdarah, Inilah Beberpa Kondisi Penyebabnya

Cara konsumsi daun kelor kata dr. Surya Pertiwi, daun kelor dikonsumsi dengan cara disayur, ditumbuk, dalam kapsul ataupun dibuat masakan untuk mendapatkan zat aktifnya.

Dengan mengonsumsi daun kelor, bisa membantu menurunkan kadar batu ginjal.

Di akhir kajiannya dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan tidak disangka ternyata ada banyak sekali zat-zat alami makanan alami yang bisa membantu meluruhkan batu ginjal.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah