Berikut Resiko dan Gejala Jika Konsumsi Daging Setengah Matang

- 27 Agustus 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi, daging mentah
Ilustrasi, daging mentah /
PORTAL SULUT - Jika konsumsi ikan atau daging mentah memang selalu ada, bukan karena ikan atau dagingnya tapi karena adanya kontaminasi bakteri yang berbahaya.
 
Jika mengkonsumsi ikan mentah atau setengah matang serta daging lainnya bisa mudah terkontaminasi bakteri, penyebab penyakit seperti camly lo bakteri salmonella kos tridium per phineas dan juga ikoli.
 
Padahal banyak yang menyebutkan bahwa ikan atau daging mentah memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh, selain itu sejumlah restoran juga menyediakan ikan atau daging mentah dengan rasa yang cukup fantastis.
 
Lantas bagaimana sebaiknya  konsumsi daging matang atau mentah?
 
Dikutip Chanel YouTube Herbal TV, ahli diet yang berbasis di Ontario Kanada Misal Jelly mengatakan, ikan dan daging mentah memang menyediakan banyak protein serta zat, yang ada didalamnya karena terdapat asam lemak omega-3.
 
 
Tapi harus diingat, daging dan ikan yang dimasak justru mengandung protein yang lebih tinggi, memasak juga sebenarnya tidak secara signifikan mempengaruhi kandungan lemak sehat pada ikan.
 
Lagipula resiko makan protein mentah lebih tinggi dari potensi manfaat apapun, bakteri seperti ikori dan salmonella adalah masalah terbesar saat makan daging mentah dan ikan mentah.
 
Anda perlu mengkhawatirkan parasit dan cacing pita atau Zelin, melansir dari Livestrong, bukan hanya itu, bahaya makan ikan atau daging mentah juga dianggap lebih tinggi jika anda menyiapkan hidangan tersebut di rumah.
 
Asalkan dibutuhkan kemampuan khusus untuk menyediakan sajian semacam itu, restoran dan pemasoknya harus memiliki prosedur untuk mengendalikan bahaya yang terkait dengan menyisihkan ikan dan daging.
 
Ikan atau daging biasa kontaminasi selama penyembelihan bisa usus hewan yang tergores secara tidak sengaja, bisa menyebarkan foto gen berbahaya.
 
Dikutip dari headline gejala penyakit bawaan makanan ini diantaranya mual, muntah, diare, kram perut, demam dan sakit kepala.
 
 
Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam 24 jam dan dapat bertahan hingga tujuh hari atau lebih lama.
Dalam kasus-kasus tertentu durasi akan tergantung pada jenis patogen yang menyerang, umumnya memasak daging dengan benar bisa menghancurkan patogen berbahaya. 
 
Sementara dalam daging mentah patogen akan tetap aktif dan bisa menimbulkan penyakit jika dikonsumsi anak-anak, ibu hamil atau Ibu menyusui, serta orang lanjut usia merupakan kelompok yang paling beresiko terinfeksi bakteri tersebut.
 
Kelompok ini disarankan untuk menghindari makanan mentah, beberapa ahli mengklaim bahwa mengkonsumsi daging mentah lebih unggul daripada di masa utamanya. 
 
Dalam hal gizi beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses memasak membuat beberapa kandungan vitamin yang juga nutrisi didalam daging berkurang, misalnya saja thiamin riboflavin niasin natrium kalium kalsium magnesium dan juga fosfor.
 
Namun demikianlah juga mencatat kadar mineral lain khususnya tembaga seng dan besi bisa meningkat setelah dimasak.
Intinya manfaat mengkonsumsi daging atau ikan mentah disebut tidak sebanding dengan resiko yang ditimbulkan.
 
Kendati demikian diperlukan lebih banyak dasar untuk membuktikan perbedaan nutrisi daging atau ikan yang di konsumsi mentah dan dimasak.
 
Itulah penjelasannya mengenai resiko konsumsi ikan mentah atau daging setenga matang.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x