Untuk itulah, Anda disarankan untuk menggunakan pelumas saat berhubungan seksual. Atau konsultasikan dengan dokter segera bila nyeri terus berlanjut. Dokter akan memberikan penanganan dengan melihat kondisi klinis Anda.
2. Herpes Genital
Bagian atas miss V nyeri juga bisa disebabkan oleh penyakit herpes genital. Herpes genital merupakan bagian dari penyakit menular seksual dengan gejala nyeri, luka, dan terdapat lenting pada area vagina.
Meskipun tergolong penyakit seksual, namun penularannya tidak melulu karena adanya hubungan seksual. Penyakit ini bisa menyebar lewat kontak kulit dengan penderita atau oral seks. Herpes genital juga dapat menyerang pria, dalam hal ini lenting terdapat pada area penis.
Herpes genital disebabkan oleh adanya virus herpes. Jika dibiarkan, herpes genital dapat menyebabkan nyeri parah saat kencing.
3. Jamur
Infeksi akibat jamur merupakan penyebab bagian atas miss V nyeri yang paling kerap terjadi. Infeksi jamur juga menimbulkan gejala lain seperti gatal pada area vagina, keputihan, hingga rasa panas yang tak tertahankan.
Beberapa wanita juga mengalami vagina berbau amis serta sakit saat berhubungan intim. Rasa sakit tersebut menjalar ke area kemih yang mengakibatkan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Untuk menghindari jamur yang tumbuh di area vagina, usahakan untuk menjaga organ intim agar selalu kering. Selain itu, lap miss V dengan tisu setelah kencing, gunakan pakaian dalam yang longgar, serta rutin mengganti pakaian dalam minimal 2 kali dalam sehari.