Benarkah Kol Goreng Bisa Bikin Kanker, Ini Penjelasannya

- 3 Maret 2023, 10:32 WIB
Ilustrasi, kol goreng/ youtube sehat secara alami
Ilustrasi, kol goreng/ youtube sehat secara alami /

PORTAL SULUT - Perpaduan antara ayam penyet dan kol goreng sering kali menggugah selera makan masyarakat Indonesia.

Tak jarang seseorang rela membelinya secara terpisah demi mendapatkan kenikmatan dari kol goreng, namun dibalik kelezatannya tersebut benarkah kol goreng bikin kanker.
 
Dilansir dari Chanel Youtube Sehat Secara Alami, kol atau kubis merupakan sayuran silangan asal Eropa yang kini kerap dikonsumsi masyarakat Asia sebagai lalapan atau bahan utama sup.
 
Sama halnya dengan jenis sayuran lain, kol memiliki nutrisi penting yang diperlukan tubuh, dikutip dari medical News today kol kaya akan vitamin C yang larut dalam air, yang berperan dalam pembentukan kolagen.
 
 
Kolagen nantinya bekerja dengan mempertahankan dan mencegah struktur tulang otot kulit dan pembuluh darah.
 
Selain itu vitamin C berfungsi melindungi tubuh dari banyak penyakit kronis akibat radika bebas, termasuk kanker senyawa pelawan kanker. 
 
Potensial lainnya yang ditemukan dalam kol adalah soeprapoen, penelitian yang berjudul epi genetik regulation by surfer opportunities and prostat Cancer cammo prevention.
 
Pada tahun 2015 menulis laporan memiliki kekuatan untuk menghemat enzim berbahaya histone catylace atau hdac yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel kanker dalam tubuh terutama melanoma esofagus prostat dan pankreas.
 
Dari banyaknya manfaat kol tersebut sebenarnya mitos atau fakta kol goreng menyebabkan kanker, kol goreng disebut-sebut mengandung senyawa Amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik pemicu kanker.
 
Karenanya banyak Orang beranggapan kol yang sudah diceburkan dalam minyak panas bisa meningkatkan risiko penyakit mematikan tersebut. 
 
 
Ahli gizi olahraga dan kebugaran dari Indonesia sport nutrition Association Muhammad Rizal mengatakan, zat tersebut biasanya berasal dari kerak-kerak Panci atau wajan.
 
Jadi tidak ada penelitian yang menyebut kol sendiri bisa menyebabkan kanker terlepas dari hal tersebut makanan yang ini proses dengan cara di prayer, memang tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.
 
Dikutip dari nutrition fake minyak panas dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi karsinogenik, apalagi jika dipakai berulang kali.
 
Makanan berminyak mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan, ini bisa menyebabkan plat di pembuluh darah sehingga rendah terkena stroke ataupun gangguan jantung.
 
Sebaiknya konsumsi kol secara alami tanpa tambahan minyak atau bumbu berlemak, bila ingin tetap garing.
 
Kol bisa dimasak menggunakan metode tumis, metode ini terbilang sehat karena memakai lebih sedikit minyak dan digoreng dalam waktu yang singkat.
 
Meski banyak yang mempertanyakan benarkah kol goreng bikin kanker, penting untuk mengingat bahwa penyakit tersebut bisa dipicu oleh banyak H salah satunya rokok dan minum alkohol berlebihan, jadi gaya hidup sehat adalah kunci mencegah pertumbuhan sel kanker.*** 

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x