Perlu parents sadari jika makan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, sehingga setiap anak tentu memiliki naluri makannya masing-masing.
Proses makan ini melibatkan interaksi antara si pemberi makan dan si penerima makan, jadi anak sendirilah yang menentukan seberapa banyak porsinya dan kapan dia mau makan.
Sementara orang tua dan pengasuh berperan sebagai pemberi makan yang menyesuaikan kebutuhan anak.
3. Tidak mengenalkan makanan baru
Saat anak menyukai suatu makanan, seringkali orang tua mengambil jalan instan dengan memberikan makanan itu terus menerus dengan harapan supaya anak lebih mudah makan.
Baca Juga: Super Woman! Inilah 3 Weton Wanita yang Diprediksi Mampu Jadi Pemimpin Dalam Karir Kata Primbon Jawa
Namun kebiasaan ini justru membuat anak lebih mudah mengalami GTM karena merasa bosan.
Jadi sebaiknya parents jangan pernah menyerah untuk terus mengenalkan makanan baru pada si kecil.
4. Memaksa
Seringkali saat anak melakukan GTM, orang tua jadi kesal dan tak jarang memaksa anak untuk menghabiskan makanannya.