Waspada Pembalut Ini Jadi Biang Benih-benih Kanker Serviks Papar dr. Ema

- 4 Februari 2023, 21:05 WIB
Ilustrasi pembalut
Ilustrasi pembalut /Pixabay/

PORTAL SULUT – dr. Ema Surya Pertiwi menerangkan kehati-hatian untuk wanita yang datang bulan.

Ketika menstruasi atau haid perhatikan baik-baik kebiasaan pembalut kalau tak mau kena kanker.

Bahaya sekali sebab benih-benih sel kanker serviks bisa menyelinap lewat kebiasan pemakaian pembalut yang keliru.

Baca Juga: Bawang Putih Bisa Obati Kanker, Mitos atau Fakta?

Kesehatan memang bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak mungkin.

Kita bisa menjaga kesehatan dengan menata pola makan dan pola tidur yang seimbang serta teratur.

Sebab ketika masalah kesehatan menyerang, pekerjaan penting pun terhalang dan orang terkasih bersedih.

Salah satu masalah kesehatan yang jangan disepelekan adalah kanker serviks.

Terutama untuk wanita, lebih khusus lagi bagi wanita yang sedang mengalami datang bulan.

Syukurlah dr. Ema Surya Pertiwi punya jalan keluar mengenai kanker serviks yang mengintai kaum wanita.

Healthy vlogger tersebut menyarankan wanita untuk menghindari satu kebiasaan.

Ketika kebiasaan ini kita hindari, maka Miss V pun bisa lolos dari intaian kanker serviks.

Kanker serviks sendiri kerap disebut kanker mulut rahim yang berasal dari sel-sel rahim yang abnormal.

Sel-sel rahim yang abnormal tersebut pun akan merusak sel-sel lain di sekitar mereka sehingga menjalar sebagai kanker.

Baca Juga: Jenis Keju Ini Ternyata Baik Dikonsumsi Untuk Kesehatan Jantung

Dinukil portalsulut.com dari YOutube Emasuperr diakses 28 Agustus 2022, berikut kebiasaan yang dimaksud:

Yang dimaksud adalah memakai pembalut yang terlalu panjang ukurannya.

Apabila wanita menstruasi tidak mengganti pembalut lebih dari 8 jam dalam sehari.

Lakukanlah anjuran dr. Ema Surya Pertiwi ini untuk sepekan dalam siklus menstruasi.

Pasalnya ini bisa membuat kanker serviks menjalar dan menyebar dalam waktu cepat.

“Karena pembalut ataupun pentiliner itu terdapat zat-zat kimia seperti dioksin dan klorin,” terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Penggunaan pembalut seperti ini secara berkepanjangan akan berujung pada risiko kanker serviks pada wanita.

Selain kebiasaan yang sering terjadi ketika menstruasi, ada kebiasaan lain yang bikin kanker serviks jadi lebih rawan terjadi.

Kebiasaan ini adalah kebiasaan mencuci area Miss V menggunakan sabun kewanitaan yang beraroma harum.

“Mencuci area Miss V dengan sabun kewanitaan tidak hanya memaparkan area Miss V dengan zat-zat kimia,” terang dr. Ema.

Pasalnya zat-zat kimia tersebut bisa memamahbiakkan hadirnya bakteri-bakteri jahat.

Bakteri-bakteri jahat ini muncul tidak lain tidak bukan adalah karena bakteri baik terbunuh habis gegara zat kimia ini.

“Tetapi juga dapat membunuh bakteri-bakteri baik, sehingga meningkatkan timbulnya bakteri jahat,” imbuh dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih jauh lagi bakteri baik yang lenyap ini bisa memunculkan kanker serviks pada gilirannya.

Bukan sakadar kanker serviks, risiko keputihan juga meningkat potensinya terhadap wanita.

Baca Juga: 4 Februari Adalah Hari Kanker Sedunia, Ini 8 Kebiasaan Sepele Penyebab Kanker pada Perempuan, Hentikan!

“Selain itu juga meningkatkan risiko keputihan dan bahkan menimbulkan kanker serviks,” papar dr. Ema Surya Pertiwi.

Dianjurkan pula menggunakan sabun kewanitaan cukup di area luar saja.

Jangan sekali-kali membersihkan dengan sabun ini sampai ke area dalam, apalagi kalau dilakukan sering-sering.

Demikianlah penjelasan lengkap dr. Ema Surya Pertiwi soal kanker serviks yang rawan terjadi kepada wanita yang menstruasi.

Sekiranya pesan dr. Ema Surya Pertiwi ini bermanfaat, boleh share ke orang-orang tersayang.

Terima kasih.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah