Kasus Meningkat, Waspada Campak pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

- 25 Januari 2023, 06:52 WIB
Ilustrasi. Cek gejala hingga cara pencegahan penyakit campak.
Ilustrasi. Cek gejala hingga cara pencegahan penyakit campak. /Pixabay/StockSnap

Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak. Virusnya sendiri bisa bertahan selama lebih dari 2 jam di udara dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Penularan virus ini juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh hidung, mulut atau mata setelah memegang permukaan benda yang terkontaminasi.

Virus ini mudah hinggap pada orang yang ketahanan tubuhnya sedang lemah, belum pernah terkena campak, dan belum pernah mendapatkan vaksin campak.
Setelah terpapar, selama 2-3 hari virus akan mengalami viremia primer, yaitu menyebar dari saluran napas ke seluruh pembuluh darah dan menginfeksi tubuh.

Faktor risiko campak

Mengutip Healthy Children, selain melalui paparan, berikut kondisi bayi atau anak yang berisiko terkena campak:
• Bayi di bawah usia 12 bulan yang tidak imunisasi
• Bayi belum mendapatkan vaksin campak
• Bayi yang tinggal di area pada penduduk
• Bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif
• Perjalanan ke negara dengan tingkat campak tinggi
• Defisiensi vitamin A

Baca Juga: Kenali 4 Ciri-Ciri Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai Ini Sebelum Terlambat!

Gejala

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala campak yang paling awal muncul adalah:
• demam tinggi hingga 40 Celsius,
• mata merah dan berair, dan sensitif terhadap cahaya
• Menyerupai gejala pilek seperti bersin, batuk kering, hidung beringus, dan sakit tenggorokan;
• sensitif terhadap cahaya,
• mudah lelah, Lemas dan letih;
• Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan
• Sakit dan nyeri;
• Diare atau/dan muntah-muntah; dan

Dua atau tiga hari setelah gejala awal campak muncul, menyusul gejala selanjutnya, yaitu muncul bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan.

Setelah itu, muncul ruam berwarna merah kecokelatan yang diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam kulit ini muncul 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari.
Sementara demam tinggi akibat penyakit ini biasanya akan mulai turun pada hari ketiga setelah ruam muncul.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x