Mengenal Parasomnia, Bicara Sampai Berjalan Saat Tidur

- 10 Januari 2023, 17:36 WIB
Ilustrasi. Gangguan tidur parasomnia
Ilustrasi. Gangguan tidur parasomnia /Pexels/Andrea Piacquadio/

Sleepwalking: Juga dikenal sebagai somnambulisme. Gangguan gairah ini melibatkan bangun dan berjalan-jalan saat tidur. Anda juga dapat berbicara atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan atau menonton TV. Jika Anda terbangun saat berjalan dalam tidur, Anda mungkin tampak bingung.

Bruxism saat tidur: Gangguan gerakan ini memengaruhi sekitar 13% orang dewasa. Ini melibatkan mengatupkan atau menggemeretakkan gigi saat tidur dan dapat menyebabkan sakit kepala, sakit telinga, nyeri rahang, dan keausan gigi yang tidak normal.

Gairah kebingungan: Ini berarti bangun dalam keadaan bingung dan tidak tahu di mana Anda berada atau apa yang Anda lakukan. Anda mungkin berbicara perlahan, menangis, atau berteriak. Episode dapat berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Parasomnia ini mempengaruhi sekitar 17% anak-anak .

Teror tidur: Juga disebut teror malam. Mereka melibatkan episode kepanikan atau ketakutan yang intens selama sepertiga pertama malam. Anda mungkin berteriak dan meronta-ronta serta memiliki denyut nadi dan pernapasan yang cepat. Teror tidur paling sering terjadi pada anak usia 3–7 tahun .

Tidur gerakan mata cepat adalah tahap akhir dari siklus tidur, dimulai sekitar 90 menit setelah tertidur.

Selama tidur REM, gerakan mata Anda cepat, pernapasan Anda pendek, dan detak jantung serta tekanan darah Anda meningkat. Anda mungkin mengalami mimpi selama tidur REM karena aktivitas otak Anda menyerupai keadaan terjaga.***

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah