Istilah medis untuk gejala ini adalah penyakit kuning yang mungkin muncul jika tumor perut sudah lanjut dan menyebar ke hati.
Meskipun kanker perut tidak 100% dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat menurunkan risikonya, diantaranya:
Jalani gaya hidup sehat. Obesitas meningkatkan risiko beberapa jenis kanker perut. Aktif secara fisik, menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko kanker perut.
Batasi makanan olahan. Ini termasuk daging yang diawetkan atau diawetkan dan makanan yang telah diawetkan dengan pengasinan, pengasapan, atau pengawetan.
Buatlah pilihan makanan yang sehat. Sertakan buah-buahan dan sayuran segar dalam diet Anda untuk membantu menurunkan risiko kanker perut.
Hindari merokok. Merokok dikaitkan dengan banyak jenis kanker, termasuk kanker perut. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko kanker Anda.
Batasi asupan alkohol. Minum alkohol secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker perut. Menghindari atau membatasi asupan alkohol dapat menurunkan risiko Anda.
Obati infeksi Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama kanker lambung. Jika Anda memiliki infeksi H. pylori, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang faktor risiko kanker perut Anda, seperti anggota keluarga yang menderita kanker perut. Meskipun penelitian tidak meyakinkan tentang siapa yang harus dirawat, pengobatan tersedia.
Sekitar 72% orang yang didiagnosis menderita kanker perut hidup lebih lama dari 5 tahun setelah diagnosis jika tumor belum menyebar ke luar perut. Jika tumor telah mencapai kelenjar getah bening di dekatnya, jumlah itu berkurang menjadi 33%. Dan hanya sekitar 6% penderita kanker lambung yang telah menyebar ke bagian tubuh lain yang diperkirakan masih hidup 5 tahun setelah diagnosis.***