Network
PORTAL SULUT - Pada umumnya bagi mereka yang lagi sariawan seringkali dianggapi karena kurangnya asupan vitamin, kurang air putih, infeksi jamur atau bakteri dalam rongga mulut.
Sariawan bisa juga terjadi karena terbentur kepala sikat gigi pada gusi saat sedang menyikat atau tak sengaja tergigit di bibir.
Namun, Dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia ( PAPDI ) yaitu dr. Rudy Kurniawan mengungkap bahwa sariawan bisa juga jadi pertanda atau gejala adanya peningkatan gula darah.
Baca Juga: Kulit Mangga Jangan Dibuang! Bisa Obati Sakit Kanker dan Jantung, Ini 5 Manfaatnya.
Ada satu kesempatan, Rudy menjelaskan bahwa akibat munculnya sariawan dan bahkan bisa ke infeksi tambahan, ini karena kadar gula darah yang tinggi yaitu bila kadar gula darah puasa lebih dari 125 mg/dl, hal ini menyebabkan mulut kering yang akhirnya dapat mengganggu pertahanan sistem kekebalan tubuh atau imun di rongga mulut.
Founder Komunitas Sobat Diabet dalam sebuah acara daring, memaparkan bahwa sariawan menjadi salah satu gejala diabetes, gangguan gigi, kemudian gangguan mulut termasuk sariawan bisa terjadi karena masalah gula darah yang tinggi.
Menurut dia, bahaya ini bisa bertambah buruk seiring dengan kondisi sistem imun yang rendah pada mereka yang mengidap diabetes, infeksi yang awalnya lokalpun bisa menjadi sistemik atau keseluruhan.
Kata Rudy sebagai pengingat bahwa diabetes dapat timbul tanpa adanya gejala.
Hal - hal yang sering di rasakan seperti munculnya gejala selain sariawan, yaitu sering haus, lapar, penurunan berat badan, kesemutan, dan kulit bermasalah, keseringan buang air kecil, sebenarnua merupakan keterlambatan menyadari adanya penyakit diabetes karena peningkatan gula darah di batas normal.
Baca Juga: Ini Cara Mengurangi Minyak Wajah Berlebih
