Network
PORTAL SULUT – Gagal ginjal akut biasanya terjadi sangat tiba-tiba selama beberapa jam atau hingga 2 hari.
Gagal ginjal akut atau cedera ginjal akut dapat dengan cepat menjadi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Gagal ginjal akut adalah ketika ginjal seseorang tidak bekerja sebaik sebelumnya.
Baca Juga: Begini Cara Menentukan Letak Sumur Menurut Primbon Jawa
Banyak orang tidak mengalami gejala sampai kondisinya sudah sangat serius.
Menyadari bahwa seseorang tidak memproduksi urine sebanyak yang seharusnya, atau bahwa gejalanya dapat mengindikasikan kinerja ginjal yang melambat sangat penting.
Jika seseorang mengira mereka memiliki tanda-tanda gagal ginjal akut, mereka harus segera mendapatkan perawatan medis.
Seringkali, seseorang akan mengalami gagal ginjal akut ketika memiliki penyakit serius lainnya, seperti pneumonia atau sepsi.
Akibatnya, sebagian orang mungkin tidak segera mengamati gejala gagal ginjal akut.
Terdapat beberapa gejala penyebab gagal ginjal akut seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today.
Berikut gejala gagal ginjal akut antara lain urine yang sangat gelap; kebingungan; pengeluaran urine lebih rendah; kulit gatal atau ruam kulit akibat penumpukan kotoran; tekanan atau nyeri di dada; sesak napas; bengkak pada ekstremitas bawah dan mual yang tidak dapat dijelaskan.
Beberapa orang dengan gagal ginjal akut mungkin mengalami efek samping yang parah, termasuk kejang dan kehilangan kesadaran.
Orang yang sakit dan menerima perawatan medis di rumah sakit sangat berisiko mengalami gagal ginjal akut.
Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang berada di unit perawatan intensif (ICU).
Penelitian memperkirakan sebanyak 7 persen dari semua pasien di rumah sakit dan 66 persen di ICU akan mengalami gagal ginjal akut.
Baca Juga: Kaya dan Sukses! Inilah 3 Weton Pandai Bicara, Penakluk Hati Setiap Orang
Terdapat tiga kategori untuk mengklasifikasikan penyebab gagal ginjal akut:
- Pra-ginjal: Sesuatu mempengaruhi aliran darah ke ginjal, dan organ-organ ini tidak dapat bekerja dengan benar. Contoh penyebab ini termasuk tekanan darah rendah, kehilangan darah berlebih, dan dehidrasi.
- Post-renal: Sesuatu menghalangi ureter tempat urine meninggalkan ginjal, yang mempengaruhi cara kerja organ. Penyebab yang mendasarinya termasuk batu ginjal, kanker, dan pembesaran prostat pada pria.
- Ginjal intrinsik: Suatu kondisi medis merusak ginjal, atau sesuatu di dalamnya tidak berfungsi sebaik dulu. Penyebab umum ini termasuk infeksi ginjal, pembekuan darah di ginjal, atau kondisi medis lainnya. Minum obat yang diketahui merusak ginjal juga bisa menjadi penyebabnya.
Faktor risiko dan pencegahan
Beberapa faktor risiko gagal ginjal akut yang telah diidentifikasi meliputi berusia 65 tahun atau lebih; memiliki riwayat kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes; memiliki riwayat tekanan darah tinggi; memiliki riwayat penyakit ginjal atau gangguan ginjal dan memiliki riwayat penyakit arteri perifer yang mempengaruhi aliran darah ke ekstremitas.
Baca Juga: 3 Weton Ini Dipercaya Akan Berjaya Di Akhir Tahun 2022, Semoga Wetonmu Salah Satunya!
Jika seseorang telah melalui gagal ginjal akut sebelumnya, mereka lebih mungkin untuk memilikinya di masa depan.
Mereka juga berisiko lebih besar untuk komplikasi kesehatan lainnya, seperti stroke, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
Tidak selalu mungkin untuk mencegah gagal ginjal akut.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk meminimalkan risiko gagal ginjal akut.
Langkah-langkah untuk meminimalkan risiko gagal ginjal akut meliputi:
- Mengikuti diet sehat dan menjaga kadar gula darah pada target yang diinginkan jika seseorang menderita diabetes.
- Mempertahankan tekanan darah yang sehat melalui diet, olahraga, dan obat-obatan, jika perlu.
- Menghindari penggunaan obat yang disaring oleh ginjal secara berlebihan, terutama ibuprofen dan aspirin. Kelebihan jumlah obat-obatan ini dapat merusak ginjal.
Jika seseorang mengira memiliki tanda-tanda gagal ginjal akut, mereka harus segera berbicara dengan dokter.***
