Inilah Ciri-ciri Menstruasi yang Butuh Penanganan Serius Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

- 24 Oktober 2022, 10:53 WIB
Ilustrasi periode menstruasi. Inilah ciri-ciri mentruasi yang membutuhkan penanganan serius menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
Ilustrasi periode menstruasi. Inilah ciri-ciri mentruasi yang membutuhkan penanganan serius menurut dr. Ema Surya Pertiwi. /Foto: Olya Kobruseva/Pexels/

 

PORTAL SULUT - Inilah ciri-ciri mentruasi yang membutuhkan penanganan serius menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Menstruasi yang dialami wanita merupakan hal normal yang didapat setiap bulan.

Namun, menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada beberapa ciri-ciri mentruasi yang tidak normal yang perlu diwaspadai wanita.

Baca Juga: Inilah 8 Makanan Bisa Sembuhkan Stroke, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

dr. Ema Surya Petiwi mengatakan, apabila 6 kondisi menstruasi ini muncul pada wanita, maka akan sulit hamil.

Oleh sebab itu, jika wanita mau melakukan program hamil, maka yang harus diperbaiki adalah siklus menstruasinya.

Karena jika siklus menstruasi abnormal atau tidak teratur akan sulit untuk menentukan masa subur dan kalian jadi sulit hamil.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, wanita yang sering telat menstruasi, penyebabnya adalah PCOS.

Kemudian hiprothyroid, kurang vitamin dan zinc, diet ekstrim, KB hormonal atapun gangguan hormon.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri mentruasi yang perlu diwaspadai setiap wanita.

Sebagaiamana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Senin, 5 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

1. Sering telat menstruasi

Menurutnya, telat menstruasi itu disebabkan dual hal. Pertama suklit menentukan masa subur ataupun ovulasi.

Baca Juga: WASPADA! Inilah 9 Tanda-tanda Anda Menderita Sakit Jantung

Kedua bisa saja itu terdapat masalah serius pada tubuh wanita.

"Masalahnya adalah PCOS, hipothyroid, kurang vitamin dan zinc, gangguan hormon, diet ekstrim, Kb hormonal, ataupun stres," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

2. Banyaknya darah

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, sepintas jumlah darah menstruasi tidak berpengaruh pada kesuburan.

Asalkan siklus menstruasi kalian teratur rata-rata sekitar 21-35 hari.

Faktanya, banyak wanita yang mengalami masalah kesuburan saat darah menstruasi terlalu banyak atau terlalu sedikit.

"Saat darah menstruasi yang dihasilkan terlalu banyak itu bisa membuat wanita sulit untuk mempertahankan kehamilan yang sehat," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, cara menentukan darah haid terlalu banyak adalah sering ganti pembalut.

Baca Juga: Kanker Serviks Muncul Karena 5 Kebiasaan ini, dr. Ema Surya Pertiwi: Segera Hentikan

Dan saat haid mengalami gejala kekurangan darah, pusing, pingsan dan sesak nafas.

"Jika darah terlalu banyak, maka harus diwaspadai dan segera dikonsultasikan ke dokter," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Namun, kata dia, lain lagi untuk menstruasi yang sedikit, biasanya tidak terlalu mempengaruhi kesuburan.

Tetapi jika sudah 1 tabun mencoba dan tidak kunjung hamil, segera konsultasikan ke dokter.

3. Lamanya siklus menstruasi

Menurutnya, rata-rata siklus menstruasi wanita sekitar 28 hari dan itu biasanya bisa mundur tujuh hari atau maju tujuh hari.

Jadi rentang waktunya sekitar 21-35 hari. Siklus menstruasi di hitung dari hari pertama mestruasi hingga menstruasi berikutnya.

Namun jika siklus menstruasi wanita tidak normal yaitu siklusnya terlalu panjang.

Kemudian juga siklus yang terlalu pendek, maka bisa diwaspadai.

Baca Juga: 3 Tips Anjuran Ala dr. Zaidul Akbar Atasi Kaki dan Tangan Kesemutan

4. Bercak pendarahan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, jika berhasil hamil biasanya wanita akan mengalami bercak pendarahan berwarna pink.

Atau juga sedikit kemerahan hanya setetes selama 1 sampai 2 hari.

Tetapi jika bercak darah berwarna merah terang atau merah gelap, berjumlah lumayan banyak.

Kemudian periodenya lama lebih dari 2 hari, maka disebabkan karena ketidakseimbangan hormon pada wanita.

"Bercak biasanya terjadi ketika hormon progesteron wanita terlalu rendah atau hormon progesteronnya terlalu tinggi," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Sehingga, lanjutnya, endometrium yang seharusnya bisa mempertahankan janin, mengalami peluruhan dan membuat kegagalan implantasi.

Jika mengalami hal tersebut disarankan agar konsultasikan dokter.

5. Nyeri dismenorea

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, nyeri berlebihan atau nyeri dismenorea terjadi saaf kita PMS.

Baca Juga: Tidak Usah Bingung, Rasakan Sakit Saat Menelan Makanan, Inilah Cara Mengatasi

Sehingga kita sering merasakan kram perut saat menstruasi Karena rahim sedang berkontraksi

Namun jika dismenorea ini menyebabkan wanita sampai tidak bisa bangun di tempat tidur.

Kemudian pingsan, nyeri dan sangat mengganggu aktivitas, maka harus dikonsultasikan ke dokter.

"Dismenorea terjadi karena adanya fibroid rahim, endometriosis, radang panggul, tumor, dan infeksi rahim," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

6. Tidak haid lebih dari 3 bulan

Menurutnya, normalnya wanita bisa amenorea jika sedang hamil, melakukan KB suntik, implan ataupun mengalami menopouse.

Namun jika wanita tdak mengalami tiga hal tersebut dan tidak mendapatkan siklus menstruasi selama tiga bulan lamanya.

Hal itu bisa disebabkan karena kegemukan, adaya kelainan pada ovulasi.

Kemudian gangguan hormonal, gangguan makan, diet terlalu ekstrim, cacat lahir ataupun adanya gangguan hormonal.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan jka kalian wanita subur, usia 20 tahun ke atas dan tidak mendapatkan menstruasi lebih dari 3 bukan.

"Itu harus dikonsultasikan ke dokter," jelasnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah