Mencuci Miss V dengan Sabun Wangi Bisa Picu Kanker Serviks, Kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 21 September 2022, 08:13 WIB
ilustrasi. Mencuci area Miss V dengan sabun wangi ternyata bisa menjadi pemicu munculnya kanker serviks pada perempuan
ilustrasi. Mencuci area Miss V dengan sabun wangi ternyata bisa menjadi pemicu munculnya kanker serviks pada perempuan /Foto: Pixabay/

PORTAL SULUT - Mencuci area Miss V dengan sabun wangi ternyata bisa menjadi pemicu munculnya kanker serviks pada perempuan.

Selain mencuci Miss V dengan sabun wangim, sejumlah aktivitas rutin bisa menyebabkan kanker serviks bersarang pada perempuan.

Hindari sebelum terlambat, kata healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Kemandulan Pada Pria dan Wanita

Pola hidup kerap dihubungkan dengan risiko timbulnya penyakit dalam tubuh, termasuk munculnya kanker serviks pada perempuan.

Kanker serviks berada pada mulut rahim dan kondisi ini merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.

Biang kerok atau penyebab awal kanker serviks mulut rahim ternyata sering tak disadari wanita.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, bila tak mengubah pola hidup tak sehat, bukan tak mungkin kanker serviks serang perempuan.

YouTuber dari kanal Emasuperr ini menyebukan sedikitnya delapan kebiasaan yang meningkatkan risiko kanker serviks.

Berikut delapan aktivitas yang bisa menyebabkan kanker serviks di mulut rahim menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

1. Merokok

"Kita tahu sendiri rokok banyak sekai kandungan zat kimia berbahaya," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Ini 4 Cara Cepat Punya Anak Setelah Menikah, Pasutri Baru Perlu Tahu

Kata dia, tar, nikotin, dan karbon manoksida, bisa meningkatkan risiko munculnya kanker.

Tidak hanya kanker hidung nasofaring dan kanker paru-paru, tapi juga kanker serviks pada wanita.

Oleh sebab itu, dia menyarankan untuk menghindari rokok maupun asap rokok dalam bentuk apapun.

2. Penggunaan sabun miss V

Kebiasaan mencuci area Miss V dengan sabun-sabun pembersih daerah kewanitaan yang berbau wangi meningkatkan munculnya bakteri jahat.

Kondisi ini, lama-kelamaan meningkatkan risiko keputihan dan meningkatkan risiko munculnya kanker serviks.

Kata dr. Ema Surya Peetiwi, disarankan kalau ingin memakai sabun pembersih cukup di daerah luarnya saja, jangan sampai masuk ke dalam.

Ia menambahkan, penggunaan sabun tersebut jangan terlalu sering.

3. Penggunaan pembalut berkepanjangan

Baca Juga: Punya Stroke! Jangan Konsumsi 5 Makanan ini

Ia menjelaskan, kebiasaan mengunakan pembalut maupun pantyliner berkepanjangan.

Jika dilakukan terus menerus secara berulang itu bisa meningkatkan munculnya risiko kanker serviks pada wanita.

Dalam pembalut terdapat zat-zat kimia seperti dioksin dan klorin.

Jika digunakan secara jarang itu tidak memberikan masalah apapun pada wanita.

Namun jika digunakan secara berkepanjangan bahkan sampai setiap bulan, bisa meningkatkan risiko munculnya kanker serviks pada wanita.

Lebih baik jangan menggunakan panty liner sepanjang hari.

"Tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam, untuk mengamankan daerah miss V kalian," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.

4. Berganti-ganti partner untuk berhubungan intim

Kata dia, berganti-ganti partner saat bercinta bisa meningkatkan penularan HPV imun pailoma virus yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks.

Baca Juga: Ingin Menjadi Suami Perkasa dan Tahan Lama? Cukup Hindari 2 Jenis Makanan Ini Ungkap dr. Zaidul Akbar

5. Bercinta saat haid

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ketika kita menstruasi, mulut serviks wanita akan terbuka dengan lebar.

Ini akan meningkatkan resiko infeksi maupun peradangan pada area mulut serviks kalian.

"Sehingga ketika dilakukan dengan sering itu bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita," ungkapnya.

6. Mengalami pendarahan saat berhubungan intim

Lanjutnya, ada hal yang perlu diwaspadai seperti perdarahan saat bercinta.

Jika kalian bercinta, lalu di tengah-tengah percintaan sering mengalami pendarahan.

Pendarahan dilihat dari siklus menstruasi, misalkan menstruasi selesai dalam waktu 5 hari, namun ke-10 atau ke-11 hari bercak darah muncul lalu berhenti, hal ini harus jadi perhatian.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, bika terjadi sekali atau dua kali itu tidak apa-apa.

Baca Juga: Gak Ada Obat! 5 Zodiak Paling Jago dalam Urusan Ranjang Menurut Astrologi

Hanya saja, ketika bercak darah itu muncul setiap kalian menstruasi maka itu perlu diwaspadai.

7. Penggunaan kontrasepsi

Terakhir, kanker serviks mulut rahim penyebabnya bisa datang dari kontrasepsi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, pengunaan kontrasepsi atau KB jika wanita yang melakukan KB hormonal itu itu faktor risikonya lebih tinggi terkena kanker serviks.

Terutama wanita yang mengunakan KB hormonal dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun.

"Itu bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

8. Mengabaikan keputihan

Menurutnya, sering keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan.

Misalkan sudah berobat ke dokter dan menjalani pola hidup sehat untuk mengurangi keputihan dan tidak kunjung hilang.

"Maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear, untuk mengidentifikasi apakah resiko kanker serviks pada wanita," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah