Network
PORTAL SULUT - Kulit akan memiliki reaksi yang sangat terlihat secara kasat mata apabila koleterol tinggi lagi kumat.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kulit akan memiliki reaksi terhadap kolesterol tinggi, oleh sebab itu penting untuk mengetahui reaksi kulit yang disebabkan kolesterol tinggi.
Tiga reaksi kulit ini akan muncul bersamaan ketika kolesterol naik atau tinggi.
Lantas, seperti apa reaksi kulit yang menandakan kolesterol tinggi?
Berikut penjelasan lengkap dr. Ema Surya Pertiwi sebagaimana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr.
Menurutnya dr. Ema Surya Pertiwi, kolesterol tinggi akan memunculkan menifestasi Xanthoma.
Dengan lain kata, lesi kulit yang disebabkan oleh akumulasi lemak di dalam kulit.
Xanthoma bisa jadi pertanda seseorang mengalami hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang terlalu tinggi pada tubuh.
Inilah 3 reaksi pada kulit saat kolesterol tinggi;
1. Benjolan kecil area mata
Benjolan kecil area mata disebut Xanthelasma.
"Ini biasanya muncul di sekitar kelopak mata bagian atas dan bagian bawah," ucapnya.
dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, ini biasanya muncul benjolan kecil.
Namun benjolan tersebut akan besar perlahan-lahan dalam waktu beberapa bulan.
Modelnya ini seperti jerawat sebenarnya. Tanda ini akumulasi penumpukan lemak di area kulit bagian bawah mata.
2. Benjolan kecil di area kulit tangan
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ini akumulasi kulit di bagian tangan.
"Muncul besar-besar mirip seperti jerawat, tapi ini tidak ada nanahnya," ucapnya.
Lanjutnya, itu karena murni dari penumpukan lemak di area kulit.
3. Benjolan pada area kulit kaki
Baca Juga: dr. Ema Surya Pertiwi: Begini Cara Konsumsi Nasi untuk Program Diet, Berat Badan Turun Drastis
Benjolan pada area kulit kaki yang disebabkan kolesterol tinggi disebut Xanthoma tendon.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ini adalah benjolan yang besar secara perlahan.
Untuk letaknya, biasanya menempel pada area kaki.
Lalu tanda ini biasanya muncul benjol-benjol sekitar 2 sampai 5 mm dengan tepi merah.
"Ini disebabkan karena akimulasi lemak," terang dr. Ema Surya Pertiwi.
Ia menambahkan, xanthoma berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi biasanya akan berhenti akumulasinya.
"Itu terjadi ketika kadar kolesterol kita kembali stabil," tambah dr. Ema Surya Pertiwi.***
Artikel lainnya tentang kolesterol dan dr. Ema Surya Pertiwi klik di sini!
