dr. Ema Surya Pertiwi: Tubuh Terjadi 11 Perubahan Ini Saat Seseorang Kena Stroke

- 7 September 2022, 16:16 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi: Tubuh Terjadi 11 Perubahan Ini Saat Seseorang Kena Stroke
dr. Ema Surya Pertiwi: Tubuh Terjadi 11 Perubahan Ini Saat Seseorang Kena Stroke /Tangkapan Layar/ Emasuperr

PORTAL SULUT - Menurut dr. Ema Surya Pertiwi tubuh akan terjadi perubahan saat stroke datang.

Oleh sebab itu, kenali tanda seseorang kena stroke dilihat dari tubuh.

Sedikitnya ada 11 tanda pada tubuh terjadi perubuahan saat kena stroke menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Minum Air Ini Agar Fungsi Ginjal Yang Rusak Kembali Normal, Kolesterol Otomatis Turun Kata dr. Zaidul Akbar

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi sampai akhir artikel.

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari, Rabu, 7 September dari kanal YouTube Emasuperr, berikut penjelasannya.


1. Kelemahan/kelumpuhan

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, oak berfungsi mengirimkan pesan pada area tubuh.

Jadi ketika otak mengalami kerusakan pesan tidak tersampaikan dengan semestinya.

Atau terkadang bagian tangan atau kakinya ini mengalami spasicity.

Jadi tiba-tiba tegang dan kaku, karena pesan dari otak tidak tersampaikan dengan baik pada otot-otot tangan maupun kaki.

2. Berbicara

"Pasien stroke itu biasanya bagian koordinasi berbicaranya tergangu, ataupun sulit untuk menyusun kata-kata yang baik," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia mengatakan, terkadang pasien ingin mengucapkan kata-kata, namun sulit untuk mengeluarkan kata-kata tersebut.

Baca Juga: Memiliki Darah Tinggi Akut? Inilah cara Untuk Melawannya, Perbaiki Pola tidur kata dr. Zaidul Akbar

Hal ini terjadi ketika stroke mengalami koordinasi otot pada wajah, leher ataupun tengorokan.

3. Keseimbangan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya pasien stroke sudah bisa berdiri.

Namun dia masi sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Makanya sering sekali dokter menyarankan ketika sudah terkena stroke apalagi yang bagian keseimbangannya rusak.

Itu tidak disarankan untuk ke mana-mana sendirian.

Hal itu karena ditakutkan tiba-tiba keseimbangannya tergangu dan bisa terjatuh di tenga jalan.

4. Kemampuan untuk kencing atau BAB

"Ini akibat otak yang tidak mampu untuk mengontrol gerakan pada area otot-otot kandung kemih," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

5. Kesulitan menelan

Kata dia, ini bisa jadi berbahaya jika tidak disadari.

Baca Juga: Jenis-jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Hal itu karena tubuh belum mampu membedakan makanan masuk ke area lambung atau ke area paru-paru.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, jadi yang berbahaya ketika makanan ataupun minuman itu masuknya ke area paru-paru dan tidak disadari sama sekali.

Ini bisa menyebabkan resiko infeksi pada paru-paru.

Gejalanya pasien sulit untuk menelan, tengorokan kering atau batuk-batuk saat makan.

Hal tersebur ketika makan itu memberikan waktu lebih lama pada otak untuk menyampaikan kepada kerongkongan dan lambung bahwa akan ada makanan yang masuk.

"Jadi otak belum sempat untuk memberikan informasi ke area saluran cerna kita akhirnya berefek batuk-batuk terus saat makan," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

6. Sering mengantuk dan kelelahan

Dokter sapaan Ema ini menjelaskan, ini bisa terjadi 1 sampai 2 minggu awal saat pasca strok karena kerusakan otak.

Saat kerusakan otak perlu waktu dan tenaga lebih banyak untuk memulihkan jaringan-jaringan yang rusak.

Menurut dr. Ema Pertiwi, mengantuk dan kelelahan ini jangan terus menerus dibiarkan.

Baca Juga: Sebelum Parah, Kenali 9 Tanda Fungsi Ginjal Dalam Masalah Serius, dr. Saddam Ismail Bilang Begini

Hal tersebut karena ini bisa menghambat kesembuhan pasien.

Sebaiknya saat bangun pagi itu, dibawah keluar diberikan sinar matahari pagi.

Dijelaska dr. Ema Surya Pertiwi itu untuk meningkatkan hormon kesadaranya sehingga lebih terjaga dan lebih aktif saat pagi.

7. Perubahan sensasi pada area tubuh

Perubahan sensasi pada area tubuh, ketika merusak bagian persepsi pada otak.

Ini biasanya penderita bisa sangat sensitif terhadap warna, cahaya, sentuhan, gerakan suara ataupun getaran suhu.

Ini akibat dari kerusakan otak bagian sensasi, jadi mereka akan merasa sentuhan ini adalah pukulan maupun cubitan yang menyebabkan kerusakan pada sensasinya.

8. Rasa nyeri

"Biasanya berefek pada bagian yang mengalami kelumpuhan atau kekakuan pada tubuh, bisa juga di area punggung tetasa kaku dan nyeri sekali," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

9. Pengelihatan

Ia menjelaskan, stroke bisa menimbulkan berbagai masalah pada pengelihatan seperti pengelihatan ganda.

Baca Juga: Asam Urat: Kenali Gejala, Penyebab hingga Pengobatan dan Pencegahannya

Kemudian redup, silau atau terkadang hilang salah satu pengelihatan.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi seperti hemianopia atau mata sebelah kiri bisa melihat tapi sebelah kanan tidak bisa melihat.

10. Fungsi berfikir

"Terkadang memori jangka panjang, jangka pendek, konsentrasi, persepsi, atau pemikirannya bisa terganggu," jelasnya.

11. Emosional

Selanjutnya, kata dr. Ema Surya Pertiwi, stroke bisa sangat besar kemungkinannya untuk mengalami depresi, rasa sedih, amarah, emosi, dan lain sebagainya.

"Ini sangat wajar terjadi jika strokenya bisa menggangu area emosional penderita," sebut dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah