Network
PORTAL SULUT – Berikut 9 tanda seseorang mengalami gangguan jantung kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Di antara 9 tanda gangguan jantung, kata dr. Ema Surya Pertiwi, salah satunya Mr P dan Miss V sudah loyo saat di atas ranjang.
Mr P dan Miss V yang tidak berfungsi normal lagi, kata dr. Ema Surya Pertiwi, menunjukkan seseorang terkena gangguan jantung yang cukup serius.
Seperti diketahui, gangguan pada jantung karena terjadi penyumbatan di arteri koroner, sehingga memengaruhi aliran darah yang kaya oksigen ke jantung.
Mengalami serangan atau gangguan jantung adalah sebuah keadaan darurat medis.
Seseorang dibilang mengalami gangguan jantung, karena aliran darah ke jantung berkurang atau tersumbat, sehingga dapat merusak otot jantung.
Baca Juga: Dijelaskan Buya Yahya, Suami Istri Jangan Bersikap Seperti Ini Agar Rumah Tangga Rukun
Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, maka otot jantung akan mulai mati sehingga jantung orang itu pun tidak berfungsi normal alias terganggu.
Berikut 9 tanda gangguan jantung menurut dr. Ema Surya Pertiwi, seperti dikutip PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr:
1. Sakit dada kiri menjalar hingga bahu
Terasa nyeri di dada kiri yang menjalar sampai di bahu, termasuk gejala atau tanda seseorang mengalami gangguan jantung kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Biasanya, nyeri diawali di area dada sebelah kiri dan perlahan-lahan menjalar hingga bahu.
Rasa nyeri ini bisa bertahan cukup lama, sekitar 30 menit lebih.
Bisa juga muncul sekali perlahan dalam waktu 10-15 detik, lalu tiba-tiba menghilang.
Biasanya, rasa nyeri ini timbul akibat kematian sel-sel otot pada jantung, atau ketidakmampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika mengalami nyeri yang teramat sangat dan sering, terutama di area dada kiri bahkan menjalar hingga bahu, maka itu bisa menjadi pertanda awal adanya gangguan pada jantung.
Baca Juga: Bikin Iri Banyak Orang, Inilah 5 Weton Wanita Selalu Dibanjiri Rezeki, Diungkap Primbon Jawa
2. Mendengkur saat tidur
Organ jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Saat seseorang tidur dengan posisi terlentang, maka aliran darah biasanya akan semakin melambat dan detak jantung juga melambat, namun tetap dalam batas normal.
Ketika mengalami gangguan jantung, maka aliran darah yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh, biasanya akan mengalami penumpukan di area paru-paru yang menyebabkan sleep apnea atau mendengkur saat tidur.
Selain itu, detak jantung bisa tidak teratur bahkan bisa berdetak lebih cepat saat tertidur yang disebut aritmia.
Jika mengalami gejala tersebut, maka bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada kesehatan jantung.
3. Mr P dan Miss V loyo
Bila seseorang telah mengalami gangguan jantung, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, maka salah satu tanda adalah Mr P dan Miss V yang sudah loyo saat di atas ranjang.
Ketidakmampuan Mr P dan Miss V dalam berhubungan intim akibat gangguan jantung, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, yaitu ketika karena aliran darah yang bermasalah.
Organ jantung pada pria maupun wanita menjadi bermasalah, karena pompa darah ke seluruh area tubuh –termasuk ke Mr P dan Miss V, tidak berfungsi normal lagi.
Gangguan jantung pada pria terlihat dari Mr P yang mengalami disfungsi ereksi, karena aliran darah yang berkurang.
Sementara, gangguan jantung pada wanita ditunjukkan oleh Miss V yang tidak basah lagi, atau merasa kurang puas saat berhubungan intim.
Baca Juga: Tunggu Apalagi? Studi Menjelaskan Dengan Makan 1 Buah Ini Bikin Kamu Umur Panjang
4. Detak jantung tidak teratur
Umumnya detak jantung yang sehat itu antara 60 hingga 100 detak per menit kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Jika detak jantung lebih rendah dari 60, biasanya akan mengalami pusing atau tekanan darah rendah.
Sebaliknya, jika detak jantung lebih tinggi atau di atas 100 per menit, itu biasanya menyebabkan nyeri yang tidak nyaman di area dada.
Kemudian, irama detak jantung itu stabil, namun ketika mengalami gangguan jantung maka iramanya menjadi tidak stabil.
Apabila irama detak jantung tidak stabil, itu bisa menandakan ada masalah kesehatan pada jantung.
5. Pembengkakan tungkai kaki
Ketika area tungkai kaki terlihat membengkak, kata dr. Ema Surya Pertiwi, maka hal itu disebabkan oleh fungsi jantung yang tidak normal lagi.
Tugas jantung untuk mengalirkan darah dari kaki untuk kembali ke atas (jantung), tidak berjalan secara optimal.
Karena jantung telah mengalami gangguan, membuat darah hanya tertumpuk di area kaki, sehingga terjadilah pembengkakan di bagian tungkai kaki.
Baca Juga: Sering Tidur Di Waktu Ini, Akan Dapat Serangan Jantung Mendadak Kata dr. Zaidul Akbar
6. Sesak nafas dan merasa kelelahan
Apabila jantung tidak bisa memompa darah secara normal, terutama ke area paru-paru, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, maka akan menimbulkan sesak nafas.
Seseorang juga lebih rentan sesak nafas dan kelelahan, karena aliran darah dari jantung tersumbat oleh penumpukan cairan.
Padahal posisi saat itu orang tersebut sedang beristirahat atau tidak sedang melakukan kegiatan apa pun.
7. Sering pusing saat perubahan posisi
Ketika seseorang mengalami pusing dan pening pada saat melakukan perubahan posisi, itu tanda kalau dia telah mengalami gangguan jantung kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Pusing –bahkan bisa saja pingsan– ini bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya jantung tidak mampu memompa darah secara adekuat ke area otak dan adanya penyumbatan pada pembuluh darah otak atau pembuluh darah jantung.
Akibat dua penyebab tersebut, maka terjadilah penurunan tekanan darah maupun penurunan curah jantung, sehingga seseorang bisa mengalami pusing.
Baca Juga: Primbon Jawa Sebut, 12 Ciri-ciri Orang yang Memiliki Ilmu Laduni, diantaranya Punya Intuisi yang Tajam
8. Batuk terus-menerus
Batuk terus-menerus ini bukan disebabkan karena saluran nafas, kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Melainkan batuk ini disebabkan oleh penumpukan cairan akibat gagal jantung di area paru-paru.
Ketika jantung tidak bisa memompa darah secara efisien, maka darah dapat kembali ke paru-paru, sehingga seseorang mengalami batuk-batuk.
9. Keringat dingin
Tidak semua orang yang berkeringat secara terus-menerus, menurut dr. Ema Surya Pertiwi, dapat dinyatakan mengalami hiperhidrosis atau produksi keringat berlebih.
Terkadang, seseorang yang berkeringat dingin disebabkan oleh gangguan pada jantung.
Jika keringat itu muncul disertai dengan rasa nyeri di dada kiri dan sesak nafas.
Apabila seseorang mengalami 9 tanda tersebut, dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter, sehingga secepatnya mendapat penanganan lebih lanjut terhadap jantung.***
