Anak Hiperaktif, Penyebap dan Cara Mengatasinya, Berikut Penjelasan dr.Gamma Magfira

- 7 September 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi anak-anak - Tips dari Ustadz Khalid Basalamah menghadapi anak yang sedang berada di masa aktif, demikian pula untuk anak hiperaktif.
Ilustrasi anak-anak - Tips dari Ustadz Khalid Basalamah menghadapi anak yang sedang berada di masa aktif, demikian pula untuk anak hiperaktif. /Foto: amyelizabethquinn/Pixabay /
PORTAL SULUT - Memiliki anak yang tidak bisa diam seringkali dianggap sangat merepotkan bagi orang tua.
 
Perlu tenaga ekstra untuk mengawasi tingkah laku anaknya, orang tua mungkin khawatir anak mereka mengalami kondisi hiperaktif.
 
Tetapi bagaimana sebenarnya tanda anak hiperaktif dan bagaimana cara mengatasinya ?
 
dr.Gammarida Magfira memberikan penjelasan tentang cara mengatasi anak hiperaktif dan tanda-tanda anak hiperaktif. Dikutip Portalsulut.Pikiran-rakyat.com pada kanal Youtube VDVC Health pada 7 September 2022.
 
 Hyperakrif adalah kondisi dimana anak terus aktif, biasanya hipeaktif  biasa  disebut dengan ADHD "attention defisit hyper activity disorder".
 
"Namun dua hal ini merupakan hal yang berbeda hiperaktif sendiri adalah kondisi dimana anak terus aktif tidak memikirkan kondisi apapun". Ucap dr.Gammarida Magfira.
 
 
 Biasanya tanda dan gejala hiperaktivity dibagi menjadi dua yang pertama ada kondisi inatensi ada juga kondisi impulsif.
 
Pada kondisi inatensi ditandai dengan anak sulit konsentrasi, kemudian prestasi belajar yang menurun lalu juga ditandai dengan anak yang kesulitan untuk mengikuti berbagai instruksi dari guru atau orang sekitarnya.
 
 Sedangkan pada kondisi anak dengan hiperaktif dengan impulsif biasanya anak tidak bisa duduk diam anak juga cenderung lebih senang untuk bergerak dan berbicara, tidak takut akan sesuatu dan tidak terkendali.
 
 Apa saja penyebab anak hiperaktif ?
 
Anak hiperaktif merupakan suatu gejala atau tanda bukan merupakan suatu diagnosa.
 
 Biasanya anak hiperaktif disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah ADHD, hyper tiroid,  juga bisa terjadi gangguan pada susunan saraf pusat lalu juga bisa terjadi karena masalah psikologi.
 
 
Untuk anak yang hiperaktif yang dikarenakan ada penyakit tertentu seperti ADHD atau gangguan pada susunan saraf pusat tentu memerlukan pemeriksaan dan terapi medis lebih lanjut.
 
 Namun ada beberapa hal kecil yang dapat kita lakukan di rumah untuk membantu menangani anak yang hiperaktif.
 
Pertama jauhkan anak dari hal-hal yang dapat mengganggu atau mendistraksi dia sehingga kesulitan untuk fokus seperti posisi pada saat belajar jauhkan dari pintu atau jendela atau dari gadget.
 
 Kemudian istirahat yang cukup sehingga membuat anak menjadi tenang dan nyaman.
 
 Dan juga membuat jadwal atau susunan kegiatan secara terstruktur lalu jangan lupa harus kontrol emosi pada orang tua itu sendiri.
 
Karena perlu diperhatikan anak yang cenderung hiperaktif apabila diberikan bentakan atau hukuman secara fisik pada orang tua yang tidak sabar malah cenderung akan membuat anak tersebut menjadi lebih impulsif dan tidak terkendali.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah