-Buah-buahan, terutama yang memiliki lebih banyak serat dan lebih sedikit gula seperti beri, ceri, dan apel.
-Sayuran dengan warna berbeda, terutama sayuran non-tepung seperti brokoli, sayuran berdaun hijau, jamur, tomat, kacang hijau, zucchini, kembang kol, dan terong
-Lentil, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan.
-Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang Brazil, kacang mete, kenari, biji bunga matahari, biji labu, dan biji chia.
Baca Juga: Rabun Jauh atau Mata Minus Sanggup Disembuhkan Hanya dengan Rutin Konsumsi 3 Bahan Herbal Ini
-Biji-bijian utuh seperti beras merah, soba, quinoa, gandum, dan gandum
-Produk susu dan telur rendah lemak
-Produk kedelai, termasuk tahu, tempe, dan edamame
- Ceri
Menurut ulasan 2019, ceri dapat mengurangi respons inflamasi terhadap kristal asam urat.
Satu studi yang lebih tua dari tahun 2013 menunjukkan 35 persen lebih rendah risiko serangan asam urat pada pasien asam urat yang mengonsumsi ceri selama dua hari.