Resiko Kematian Dini, dr Ema Surya Pertiwi Bilang Inilah 10 Tanda Paru-paru Dalam Bahaya

- 5 September 2022, 12:57 WIB
Resiko Kematian Dini, dr Ema Surya Pertiwi Bilang Inilah 10 Tanda Paru-paru Dalam Bahaya
Resiko Kematian Dini, dr Ema Surya Pertiwi Bilang Inilah 10 Tanda Paru-paru Dalam Bahaya /Tangkapan layar YouTube Emasuperr/

PORTAL SULUT - Resiko kematian dini, dr. Ema Surya Pertiwi bilang inilah 10 tanda paru-paru dalam bahaya.

10 tanda ini menurut dr. Ema surya Pertiwi jangan diabaikan.

Jika masih terus diabaikan, maka akan menanggung akibat yang fatal atau buruk.

Baca Juga: Asam Lambung Sering Kambuh? Coba Makanan Ini, Berikut Penjelasan dr.Ema Surya Pertiwi

Bahkan, jika 10 tanda ini diabaikan maka akan merasakan resiko kematian dini.

Oleh sebab, itu jika seseorang alami 10 tanda ini menurut dr. Ema Surya Pertiwi jangan diabaikan.

Hal itu karena menurut dr. Ema Surya Pertiwi paru paru minta penyembuhan.

Tentunya dengan cara yaitu konsultasi ke dokter, atau bisa mencoba obat obatan baik herbal dan sebagainya.

Paru-paru sendiri merupakan organ yang paling vital pada tubuh.

Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat pertukaran oksigen atau udara yang diperlukan untuk membakar energy pada tubuh.

Selain itu, paru paru juga mengeluarkan karbondioksida zat sisa dari udara pembengkakan pada tubuh.

"Paru-paru dalam bahya tidak hanya disebabkan karena kebiasaan merokok," jelas dr. Ema Surya Pertiwi.

Namun, kata dia, juga disebabkan karena infeksi bakteri.

Lalu jamur, virus, pneumoni, asma bahkan sampai kanker paru-paru.

"Mangkanya kali ini saya akan sharing pada kalian semua, tentang gejala-gejala yang bisa muncul ketika paru-paru dalam bahaya," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Lantas, apa saja tanda paru paru dalam bahaya?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakat.com hari Senin, 5 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

Baca Juga: Ternyata Cukup Konsumsi 6 Buah-Buahan Ini Mata Sehat Sampai Tua

Berikut penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi 10 tanda paru paru dalam bahaya yang harus diwaspadai :

1. Batuk sepanjang hari

Menurutnya, jika batuk-batuk itu muncul terus menerus sepanjang hari.

Bahkan hingga lebih dari delapan minggu tidak sembuh-sembuh.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, maka itu bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya.

Seperti contoh penyakit yaitu, tuberculosis maupun kanker paru-paru.

2. Batuk berdarah

"Batuk yang biasanya itu tidak berdarah karena yang dikeluarkan adalah udara," jelas dr. Ema Surya Pertiwi.

Lanjutnya, namun, ketika kita batuk berdarah, maka darah ini menjadi pertanda adanya perlukaan di area saluran nafas.

Entah saluran nafas bawah, area paru-paru maupun saluran nafas atas sampai area tengorokan atas.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ini bisa menjadi pertanda seperti tuberculosis.

Kemudian bronchitis kronis, kanker paru-paru maupun perlukaan pada bagian saluran nafas atas.

Baca Juga: Cara Ini Bikin Wanita Klepek-klepek Saat Berhubungan Intim Kata dokter Boyke

3. Sesak nafas

Tanda paru-paru dalam bahaya selanjutnya, dr. Ema Surya Pertiwi mengutarakan, sesak nafas atau nyeri pada dada.

Apalagi nafasnya pendek-pendek dan terasa tertahan pada area dada ketika mau bernafas.

"Ini bisa menjadi pertanda paru-paru dalam bahaya," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menambahkan, entah karna adanya tumor pada paru-paru atau penumpukan cairan.

Bisa juga adanya bakteri pada paru-paru, sehingga membuat nafas kita terasa lebih sesak dari biasanya.

4. Suara serak dan hilang tiba-tiba

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ini bisa menjadi pertanda adanya peradangan, ataupun perlukaan pada area pita suara.

Sehingga akhirnya menyebabkan suara menjadi serak bahkan tidak terdengar sama sekali.

ia menyampaikan bahwa ini bisa disebabkan karena infeksi bakteri adanya masa akibat kanker.

Atau bahkan adanya permasalahan pada saraf di pita suara akibat ganguan saluran pernafasan.

5. Terdengar suara mengi atau wheezing saat bernafas

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya suaranya terdengar ketika kita menarik nafas dan mengeluarkan secara maksimal.

Baca Juga: Miom dan Kista Beda! Inilah 6 Tanda Seseorang Kena Penyakit Kista yang Perlu Diketahui

"Ini menjadi pertanda adanya hambatan pada saluran nafas," ucapnya.

Lebih lanjut, kata dia, sehingga memunculkan suara aneh atau suara grok-grok saat kita bernafas.

6. Lelah sepanjang waktu

Paru-paru berfungsi untuk menyerap oksigen dan udara.

Ketika paru-paru bemasalah, kita akan kekurangan oksigen , sehingga energi yang dibakar tidak maksimal.

"Hal ini membuat tubuh merasakan kelelahan sepanjang watu," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Lalu, Ia menambahkan, bisa terlihat pucat dan sulit untuk berkomunikasi.

Hal itu karena tubuh kita memerlukan oksigen sebagai bahan bakarnya.

7. Penurunan berat badan tanpa sebab

Menurutnya, penurunan oksigen akhirnya menurunkan nutrisi yang diserap pada tubuh.

Ini membuat tubuh kita mengalami penurunan berat badan secara drastic walaupun tanpa diet.

"Ini bisa menjadi pertanda penyakit tuberculosis, ppok bahan bakar paru-paru," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

8. Keringat berlebih dimalam hari

Kemudian, Ia menjelaskan, saat panas tubuh berkeringat itu wajar.

Namun ketika malam hari tubuh kita malah berkeringat deras ini menandakan sesuatu.

Baca Juga: Kebiasaan Ini Ternyata Membuat Pria Semakin Bergairah dan Perkasa, Sebut dokter Boyke

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan maka itu bisa menjadi tanda penyakit tuberculosis.

Dimana tubuh melakuakan mekanisme pertahanan untuk melawan bakteri tuberculosis.

9. Kuku atau bibir berwarna pucat

kesembilan, dr. Ema Surya Pertiwi mengutarakan, kuku adalah salah satu indicator bahwa oksigen diserap dengan optimal pada tubuh.

Ketika kuku berubah warna menjadi pucat atau bibir juga pucat.

Maka itu bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kita kekurangan oksigen.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, ini bisa jadi pertanda adanya masalah terhadap transportasi oksigen pada tubuh.

Hal itu merupakan salah satu pertanda paru-paru berada dalam bahaya.

10. Kaki bengkak dan nyeri

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, pada penderita efusi pleura atau adanya cairan pada paru-paru itu mengalami bengkak pada kaki.

"Hal ini disebabkan karena tubuh menyimpan cairan lebih banyak," ungkapnya.

Sehingga, dr. Ema Surya Pertiwi menyampaikan, bahwa tubuh mengalami pembengkakan di area paling bawah.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x