Inilah 9 Penyebab Kaki Kram dan Kesemutan Tak Hilang Kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 1 September 2022, 19:23 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi/Inilah 9 Penyebab Kaki Kram dan Kesemutan Tak Hilang Kata dr. Ema Surya Pertiwi
dr. Ema Surya Pertiwi/Inilah 9 Penyebab Kaki Kram dan Kesemutan Tak Hilang Kata dr. Ema Surya Pertiwi /

 

PORTAL SULUT - Inilah 9 penyebab kaki kram dan kesemutan tak hilang kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, mungkin seringkali seseorang merasakan kaki kram.

Bahkan jika kaki kesemutan yang tak kunjung hilang, ada penyebab sampai itu terjadi kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Ternyata Paling Disukai Makhluk Halus, Hati-hatilah

Hampir semua orang pernah mengalami kram kaki atau mati rasa pada kaki.

Itu biasanya akibat perubahan posisi duduk dan akan menghilang dengan sendirinya.

Ketika ketika kaki diselonjorkan ataupu dinyamankan kembali.

Yang menjadi masalah ketika kram kaki tersebut menetap sepanjang hari

Bahkan tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya.

Lantas, apa saja penyebab kaki kram dan kesemutan yang wajib di waspadai?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Kamis, 1 September 2022 dari kanal YouTube Emasupper.

Berikut penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi soal penyebab kaki kram dan kesemutan tak hilang :

1. Neuropati diabetik

"Neuropati diabetik atau komplikasi dari penyakit diabetes," ucapnya

Ia menjelaskan, sekitar 60 sampai 70 persen penderita diabetes bisa mengalami neuropati Perifer diabetik.

Dengan lain kata kerusakan saraf pada ekstremitas terutama bagian kaki.

Hal itu disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang kronis.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, ini menyebabkan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar.

Lalu nyeri dan paling sering muncul di area kaki maupun tangan dan ini tidak kunjung hilang walaupun sudah dirubah posisinya.

Menurutnya, gejala kesemutan pada kaki diabetes akan berkurang secara bertahap jika gula darah tinggi terkontrol dengan baik.

2. Hipothyroid

Hipothyroid atau penurunan kadar hormon thyroid, dan hormon thyroid bisa menyebabkan Neuropati Perifer jika tidak ditangani dengan baik.

"Gejalanya meliputi rasa sakit, terbakar, mati rasa dan kesemutan di area tangan maupun kaki," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, kata dia, kram hipothyroid biasanya disertai dengan gejala mudah lelah.

Kemudian sulit bunga air besar, otot terasa lemah, sangat sensitif pada cuaca dingin kulit.

Berat badan naik yang tidak jelas, wajah bengkak maupun rambut rontok.

"Jika kalian mengalami gejala-gejala tersebut ditambah kram kaki yang tak kunjung hilang, bisa jadi pertanda dari penyakit hipothyroid," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Kiamat Masih Jauh Jika 3 Hewan Ini Belum Musnah dari Muka Bumi Kata Gus Baha, Hewan Apa Saja Itu?

3. PAD (penyakit Arteri Perifer)

Menurutnya, ini adalah kondisi peradangan yang merusak pembuluh darah arteri pada area ekstremitas terutama tungkai dan kaki.

Biasanya akibat dari aterosklerosis atau penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah arteri tungkai maupun kaki rusak.
Maka aliran darah akan menurun secara signifikan yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.

4. Sindrom terowongan tarsal

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak di dalam terowongan tarsal.

Dimana sebuah lorong sempit di area dalam pergelangan kaki tertekan.

Kompresi saraf tibialis posterior ini dapat disebabkan oleh kaki datar, varises, tendan bengkak, kista.

Bisa juga karena tekanan pada tulang dan kondisi peradangan akibat diabetes maupun radang sendi.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, gejalanya adalah rasa kram, kesemutan, terbakar ataupun rasa kesetrum.

Itu dirasakanmenjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

5. Gagal ginjal

"Penderita penyakit gagal ginjal kronis, sering menyebabkan Neuropati sebagai komplikasi neurologis yang umum," ucap dokter sapaan Ema Super.

Menurutnya, hampir 90 persen pasien gagal ginjal yang mengalami dialisis itu merasakan nyeri.

Lalu mati rasa pada kaki, kesemutan dan kelemahan terutama di area kakinya.

6. Penyakit autoimun

Penyakit terjadi ketika mengahasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri.

Biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh.

Beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit.

Lalu kesemutan, dan mati rasa di kaki terutama Neuropati Perifer.

7. Neuropati alkoholik

"Ini akibat dari penggunaan alkohol yang berkepanjangan," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menjelaskan, yang menyebabkan kerusakan saraf nyeri, mati rasa dan kesemutan di area tubuh yang terkena terutama di area kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika kalian berhenti mengkonsumsi alkohol.

8. Kekurangan vitamin

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf perifer terutama kekurangan vitamin B1 B6 B12 E dan tembaga.

Dimana kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan pada kaki.

Biasanya kekurangan vitamin ini dapat didiagnosa melalui pemeriksaan darah.

Atau dapat menghilang dengan sendirinya dengan merubah pola makan dan suplemen.

9. Kemoterapi

Baca Juga: Primbon Jawa Bongkar 9 Bentuk Miss V Dilihat dari Wajah Wanita, Cek Disini

"Kemoterapi dapat menyebabkan Neuropati Perifer Dan nyeri terkait seperti mati rasa dan kesemutan di kaki," tutur dr. Ema Surya Pertiwi.

Lanjutnya, gejala berkurang ketika kita mengehentikan obat-obatan ataupun kemoterapi tersebut.

Demikian penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi tentang penyebab kaki kram dan kesemutan yang tak hilang hilang.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah