PORTAL SULUT- Makanan penyebab inflamasi yang ternyata sering dikonsumsi inflamasi atau peradangan.
Berfungsi melindungi tubuh dari infeksi tapi, secara jangka panjang dapat mengarah pada penyakit brownies .
Uniknya sejumlah makanan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab inflamasi atau peradangan pada tubuh.
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Ini Bisa Sebabkan Kista dan Masalah di Rahim Wanita Kata dr. Zaidul Akbar
Lantas apa saja makanan yang dapat menyebabkan inflamasi?
Dilansir Portal Sulut dari chnnel YouTube Sehat secara alami, pada tanggal 20 agustus 2022.
1. Makanan tinggi gula
Setelah anda mencerna makanan, kadar gula darah akan meningkat pankreas, lalu melepaskan insulin untuk membantu sel mengubah gula menjadi energi.
Namun jika anda terlalu banyak gula tubuh akan menyimpannya dalam bentuk sel lemak.
Lama-kelamaan terus membesar dan bertambah banyak penumpukan lemak.
Pemicu sistem imun untuk mengeluarkan reaksi peradangan seiring waktu perdagangan dalam jangka panjang.
Bisa meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan penyakit lainnya.
Inilah mengapa anda harus membatasi konsumsi makanan manis seperti donat, permen dan sejenisnya.
Hindari pula minuman tinggi gula seperti kopi dengan creambath dan krim dengan boba serta minuman bersoda.
2. Makanan mengandung lemak Trans
Lemak Trans diperoleh dengan menambahkan hidrogen ke dalam lemak tak jenuh.
Sehingga bentuknya menjadi padat ada banyak efek negatif dari makanan mengandung lemak Trans.
Salah satunya menjadi penyebab inflamasi dalam tubuh, lemak Trans meningkatkan kolesterol jahat LDL dan menurunkan kolesterol baik guna menghindari dampak lemak Trans.
Anda harus mengurangi konsumsi gorengan, makanan instan, dan makanan siap saji.
Selain itu, lemak Trans banyak terkandung dalam mentega putih, popcorn, cepat saji, dan berbagai drink food.
3. Karbohidrat olahan atau karbohidrat rafinasi
Menurut penelitian dalam jurnal Diabetes metabolic syndrome and obesity makanan mengandung karbohidrat olahan dapat menjadi penyebab inflamasi dalam tubuh.
Karbohidrat olahan bisa menyebabkan peradangan karena tidak lagi mengandung banyak serat.
Serat sangatlah penting untuk mengontrol gula darah memberikan rasa kenyang dan menjaga keseimbangan bakteri usus.
Sebaliknya karbohidrat mendukung pertumbuhan bakteri usus yang menyebabkan peradangan.
Untuk mencegahnya batasi konsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan seperti, pasta instan, sereal manis, dan makanan olahan mengandung gula tambahan.
4. Daging
Olahan berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa daging olahan merupakan penyebab utama inflamasi dalam tubuh ini.
Karena daging olahan banyak mengandung zat yang terbentuk 1B mengalami glikasi.
Glikasi yang merupakan proses ketika gula dalam darah berkaitan dengan lemak atau asam amino.
Tubuh sebenarnya mampu menampung jumlah kecil namun bila produksinya berlebihan terutama akibat kadar gula darah yang tinggi ejs bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
5. Minyak nabati
Sebagian besar makanan penyebab inflamasi tergolong sebagai makanan yang tidak menyehatkan.
Akan tetapi jenis minyak nabati tertentu rupanya juga bisa menimbulkan peradangan dalam tubuh.
Dikarenakan kandungan omega-6 yang tinggi, Omega 6 sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan tubuh tetapi asupannya harus sebanding dengan Omega 3.
Studi terhadap hewan menunjukkan bahwa asupan Omega 6 yang jauh lebih tinggi dari omega-3.
Justru meningkatkan inflamasi dalam tubuh sebaliknya makanan omega 3, seperti minyak ikan, ikan berlemak, dan kacang kenari.
Bisa membantu mengurangi peradangan.
6. Makanan lain
Selain berbagai makanan tersebut berikut beberapa zat lainnya bisa menjadi penyebab inflamasi.
Yang pertama, monosodium glutamat atau MSG MSG dalam kaldu, bubuk makanan instan, dan janggut.
Memicu reaksi kimia pencetus inflamasi dalam tubuh.
Yang kedua, Alkohol
Semakin banyak anda mengonsumsi alkohol semakin tinggi jumlah CRV yang menandakan tubuh mengalami inflamasi.
Yang ketiga, gluten protein dalam gandum
Ini dapat menyebabkan inflamasi pada pengidap penyakit Celia.
Semoga bermanfaat.***