Timbul Kista di Rahim Wanita Akibat Sering Lakukan 1 Kebiasaan Sepele Ini Kata dr. Zaidul Akbar

- 19 Agustus 2022, 14:13 WIB
Ilustrasu. Gejala kista ovarium
Ilustrasu. Gejala kista ovarium /pexels.com/@sora-shimazaki/

PORTAL SULUT – Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat, melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.

Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.

Baca Juga: Inilah Tanda Ginjal Mulai Rusak, dr. Zaidul Akbar: Akan Muncul di Wajah

Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.

Salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya bagi wanita adalah kista di rahim atau kista ovarium.

Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita. Ovarium terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim.

Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan sel telur serta hormon estrogen dan progesteron.

Terkadang, kantung berisi cairan yang disebut kista akan berkembang di salah satu ovarium. Banyak wanita akan mengembangkan setidaknya satu kista selama hidup mereka.

Pemeriksaan ginekologi rutin dapat mendeteksi kista ovarium secara dini. Kista ovarium jinak tidak menjadi kanker.

Namun, gejala kanker ovarium dapat menyerupai gejala kista ovarium.

Karena itu, penting untuk mengunjungi dokter dan menerima diagnosis yang benar. Peringatkan dokter tentang gejala yang mungkin mengindikasikan masalah, seperti:

- perubahan dalam siklus menstruasi

- nyeri panggul yang berkelanjutan

- kehilangan selera makan

- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

- perut begah

Baca Juga: Asam Urat dan Nyeri Sendi Menyerang Orang yang Suka Makan 3 Jenis Makanan Ini, Cepat Hentikan!

Dalam kebanyakan kasus, kista tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala.

Seringkali, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun.

Namun, gejala dapat muncul saat kista tumbuh. Gejala tersebut termasuk:

- perut kembung atau bengkak

- buang air besar yang menyakitkan

- nyeri panggul sebelum atau selama siklus menstruasi

- hubungan intim yang menyakitkan

- nyeri di punggung bawah atau paha

- nyeri payudara

- mual dan muntah

Gejala parah dari kista ovarium yang memerlukan perhatian medis segera meliputi:

- nyeri panggul yang parah atau tajam

- demam

- pingsan atau pusing

- pernapasan cepat

Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kista yang pecah atau torsi ovarium.

Kedua komplikasi tersebut dapat memiliki konsekuensi serius jika tidak ditangani sejak dini.

Penyakit kista dapat menjadi penyebab masalah lain pada wanita seperti kesulitan memiliki anak atau kesulitan untuk hamil.

Ada kebiasaan menjadi salah satu pemicu masalah-masalah pada rahim termasuk kista kata dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Sebelum Berdoa Dahulukan Baca 1 Kalimat Ini, InshaAllah Semua Pasti Terkabul Kata Ustadz Adi Hidayat

Menurut dr. Zaidul Akbar, kebiasaan seperti ini menyebabkan kelebihan estrogen sehingga berdampak pada kesehatan

Lantas, kebiasaan apakah yang dapat menjadi penyebab kista menurut dr. Zaidul Akbar? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Penyakit kista dapat menjadi penyebab masalah lain pada wanita seperti kesulitan memiliki anak atau kesulitan untuk hamil.

Salah satu penyebab penyakit kista menurut dr. Zaidul Akbar adalah kelebihan estrogen.

Kelebihan estrogen inilah yang menjadi pemicu sebagian besar masalah kehamilan, termasuk kesulitan memiliki keturunan.

“Besar kemungkinan sebagian besar masalah-masalah kehamilan,” ujar dr. Zaidul Akbar.

“Terutama seperti kista, setahu saya karena over estrogen (kelebihan estrogen),” sambung dr. Zaidul Akbar.

Ia menyebutkan bahwa kelebihan estrogen ini berasal dari salah satu jenis makanan yang paling sering kita konsumsi.

“Over estrogen itu dari mana?” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kelebihan estrogen ini salah satunya disebabkan oleh konsumsi ayam potong.

“Salah satunya dari ayam potong,” terang dr. Zaidul Akbar.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ayam potong sering diberi pakan yang mengandung antibiotik.

Tidak hanya itu, ayam potong juga sering mengkonsumsi pakan yang mengandung hormon agar bisa dipanen lebih cepat.

“Ayam potong itu sekarang tidak disuntik, sudah pakai pakan,” terang dr. Zaidul Akbar.

“Pakannya sudah ada antibiotik, sudah ada hormonnya di situ,” sambungnya.

Baca Juga: 7 Tips Diet Yang Wajib Kamu Lakukan, Agar Dapat Berat Badan Yang Ideal

dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa hal inilah yang membuat ayam potong bisa lebih cepat dipanen.

“Supaya bisa cepat dipanen, normalnya ayam itu dipanen 35 harian, tapi ayam-ayam yang dikasih yang pakan seperti itu bisa 25 hari dipanen,” terang.

Hal ini sebagaimana yang dilansir Portal Sulut dari video dr. Zaidul Akbar yang diunggah akun TikTok @dr.zaidul_akbar pada 5 Agustus 2022.

Oleh karena itu, konsumsi ayam potong perlu diperhatikan agar tidak berdampak buruk pada kesehatan rahim wanita.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah