Stroke: Penyebab, Gejala, dan Terapi Pasien Stroke

- 11 Agustus 2022, 08:14 WIB
Ilustrasi . Penyebab, gejala, dan terapi pasien stroke
Ilustrasi . Penyebab, gejala, dan terapi pasien stroke /Pexels/SHVETS production

 

Serangan iskemik transien (TIA): Ini terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tidak memadai untuk waktu yang singkat. Aliran darah normal kembali setelah waktu yang singkat, dan gejalanya hilang tanpa pengobatan. Beberapa orang menyebutnya ministroke.

 Baca Juga: Cegah Penyakit KRONIS dengan Metode Ini: dr Zaidul Akbar Dijamin Stroke, Jantung, Kolesterol, Diabetes Hilang

Stroke bisa berakibat fatal. Menurut American Heart Association (AHA), tingkat kematian yang disesuaikan dengan usia untuk 2017 adalah 37,6 persen dalam setiap 100.000 diagnosa stroke.

Dokter telah membuat banyak kemajuan dalam mengelola stroke, yang berarti bahwa angka kematian ini adalah 13,6% lebih rendah daripada tahun 2007.

Stroke terjadi ketika penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah mengganggu atau mengurangi suplai darah ke otak.

Ketika ini terjadi, otak tidak menerima oksigen atau nutrisi yang cukup, dan sel-sel otak mulai mati.

Stroke adalah penyakit serebrovaskular. Ini berarti mempengaruhi pembuluh darah yang memberi makan oksigen otak. Jika otak tidak menerima oksigen yang cukup, kerusakan mungkin mulai terjadi.

Ini adalah keadaan darurat medis. Meskipun banyak stroke yang dapat diobati, beberapa dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.

Karena stroke iskemik dan hemoragik memiliki penyebab dan efek yang berbeda pada tubuh, keduanya memerlukan perawatan yang berbeda.

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah