Network
Studi pada 2011, menemukan bahwa berjalan setelah makan lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada menunggu satu jam setelah makan sebelum berjalan.
Mengutip PMJ News, dalam lima studi yang dievaluasi oleh makalah tersebut, tidak ada peserta yang memiliki pra-diabetes atau diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ingin Kulit Bersih Tanpa Kerutan, Inilah Rahasianya Kata dr. Saddam Ismail
Dua studi yang tersisa mengamati orang-orang dengan dan tanpa penyakit itu. Peserta diminta untuk berdiri atau berjalan kaki selama dua sampai lima menit, setiap 20 sampai 30 menit selama sehari penuh.
"Ketujuh penelitian menunjukkan bahwa hanya beberapa menit berjalan dengan intensitas ringan setelah makan sudah cukup untuk memperbaiki kadar gula darah secara signifikan," demikian menurut peneliti.
"Dibandingkan dengan, katakanlah, duduk di meja atau berbaring di sofa. Ketika peserta berjalan-jalan sebentar, kadar gula darah mereka naik dan turun secara bertahap," lanjut penelitian itu.
Bagi penderita diabetes, menghindari fluktuasi tajam kadar gula darah sangat penting dalam mengelola penyakit mereka.
Diperkirakan juga bahwa lonjakan tajam dan penurunan kadar gula darah dapat memicu diabetes tipe 2, kata laporan itu.
Laporan itu juga merekomendasikan bangun untuk melakukan pekerjaan rumah atau melakukan apa pun untuk menggerakkan tubuh.
Aktivitas singkat ini juga akan meningkatkan perubahan pola makan lain yang mungkin dilakukan orang untuk membantu mengontrol kadar gula darah.***
