Asam Urat Tinggi, Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

- 7 Agustus 2022, 15:06 WIB
Ilustrasi/Asam Urat Tinggi, Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi/Asam Urat Tinggi, Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya /pixabay



PORTAL SULUT - Apakah anda sering menemui mereka yang mengalami sakit akibat asam urat, baik saudara, teman ataupun orang sekitar.

Penyakit asam urat memang sering mengganggu aktifitas apalagi jika sedang kambuh.

Nah kali ini akan dibahas tentang asam urat tinggi, gejala dan cara mengatasinya, menurut dr Dewi Widyastuti spesialis penyakit dalam.

Baca Juga: Inilah Tanda Indera Ke 6 Seorang Pewaris Ilmu Leluhur Sudah Terbuka

Dikutip Chanel YouTube VDVC Health, asam urat itu adalah suatu kondisi dimana kadar dalam darah kita tinggi purin diakibatkan oleh beberapa hal.

Biasanya oleh karena satu produksi purin yang memang tinggi di dalam darah kita atau juga yang kedua, adalah sekresi atau ekskresinya yang menurun di dalam darah.

Diantara gejala asam urat yang bisa dialami oleh setiap orang diantaranya adalah yang pertama, mungkin dia merasakan nyeri di bagian persendian.

Kedua, bisa disertai dengan bengkak di bagian persendian yang terkena atau bahkan juga bisa tanpa gejala sama sekali.

Beberapa penyebab asam urat menurut dr Dewi Widyastuti, yang bisa kita ketahui diantaranya adalah.

Baca Juga: Kata Primbon : Watak Tak Kenal Takut 5 Weton Ini Membuat Mereka Sukses Di Bidang Apapun

1. Faktor genetik.

Faktor genetik disini biasanya diturunkan oleh kedua orangtua hal yang paling penting harus kita pahami bahwa faktor genetik disini bisa terjadi oleh karena suatu mutasi gen.
Salah satunya adalah mutasi gen kpopx.

2. Akibat dari tinggi purin dalam makanan kita.

Beberapa makanan yang mungkin bisa kita hindari untuk mencegah diet tinggi purin adalah yang pertama sayuran bayam.

3. Makanan kacang-kacangan.

Baca Juga: 8 Weton ini Bakal Banyak Rezeki Sepanjang Hidupnya

Makanan kacang-kacanyan termasuk tempe dan kedelai, atau yang sering dibuat kecap.

Lalu bahan makanan yang berbahan baku seperti melinjo yang biasanya dibuat emping atau daun melinjo atau kulit melinjo.

4. Biasanya adalah bahan makanan yang terdiri dari call-an ya golongan call-an itu bisa berupa comera kau putih atau brokoli.

Untuk kadar asam urat dalam darah yang normal bisa di bedakan berdasarkan jenis kelamin pada wanita, dikatakan normal apabila kurang dari 6.

Nah pada pria dikatakan kadar asam uratnya normal apabila kadar asam urat dalam darahnya kurang dari 7.

Baca Juga: Ternyata Ini Cara Mencegah Terkena Penyakit Tetanus, Gampang lho

Sebenarnya cara untuk membedakan fix seseorang apakah memang iya hanya terkena asam urat atau menderita suatu penyakit rematik.

Memang tidak sesederhana itu untuk pemeriksaan seseorang yang menderita penyakit rematik itu bisa kita lakukan pemeriksaan yang lebih mendalam dengan mengecek laborat darah dan lainnya.

Seperti, untuk penyakit penyakit rematik bisa kita lakukan pemeriksaan rheumatoid Factor atau pemeriksaan CRP yaitu penanda inflamasi atau peradangan di dalam darah.

Atau pemeriksaan sikompre men bisa dilakukan pemeriksaan komplemen 3 atau pun komplemen 4 secara fisik.

Baca Juga: Inilah 5 Gejala Kanker Yang Sering Dianggap Sepele, Semua Sangat Mencolok!

Biasanya gambaran atau gejala klinisnya adalah hampir sama yaitu atralgia, seseorang merasakan nyeri di seluruh persendian.

Nah untuk membedakannya memang harus di detil atau lebih mengkaji lebih dalam lagi untuk penyakit rematik tertentu.

Biasanya dialami pada bagian-bagian sendi yang besar memang penyakit rematik sendiri Ini bisa lebih banyak lagi atau banyak sekali jenisnya lebih luas.

Biasanya itu harus mengkonsultasikan kepada dokter ahlinya cara mencegah asam urat beberapa diantaranya yang bersifat non farmakologis itu bisa yang pertama adalah penurunan berat badan, yang kedua bisa juga untuk menurunkan diet rendah purin.

Baca Juga: Soal Keuangan, 7 Shio Inilah yang Paling Beruntung Agustus 2022 ini, menurut Horoskop China

Jadi bisa berpantang makanan beberapa diantaranya sudah di sebutkan tadi untuk mengurangi kadar purin di dalam darah.

Atau cara lainnya adalah, dengan melakukan aktifitas fisik atau olahraga.

Demikianlah beberapa penjelasan dari dr Dewi Widyastuti spesialis penyakit dalam, semoga bermanfaat.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x