PORTAL SULUT - Anak bungsu kerapa dianggap kolokan dan tidak dewasa, walaupun faktanya tidak selalu begitu.
Namun demikian, anak bungsu memang mempunyai beberapa keuntungan karena lahir paling bontot. Di sisi lain mereka pun menanggung konsekuensi buruknya.
Ketika si bungsu lahur, orang tua cenderung lebih santai. Mereka tidak lagi berpegang teguh pada 'buku peraturan', harus ini atau itu.
Ini berarti anak bungsu cenderung longgar. Orang tua juga cenderung memandang anak bungsu sebagai 'bayi' keluarga – tidak peduli berapa usia mereka.
“Akibatnya, anak bungsu bisa lebih berjiwa bebas, lebih berani mengambil risiko dan sedikit mencari perhatian,” kata terapis dan pakar hubungan, Marisa Peer,
"Mereka juga bisa manipulatif karena mereka tahu bahwa mereka adalah 'bayi dalam keluarga'," dia menambahkan sebagaimana dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Terbukti Manjur! Cukup 1 Bahan Alami Ini Untuk Mengobati Asam Lambung Akut Kata dr. Zaidul Akbar
Namun, tampaknya ada jebakan bagi anak bungsu dalam keluarga – salah satunya adalah persaingan, tambah Marisa.
Contohnya, melihat saudara yang lebih tua mencapai sesuatu bisa memberi tekanan pada mereka untuk mengikutinya.