Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Terkena Gonore atau Kencing Nanah

- 7 Juli 2022, 13:37 WIB
Ilustrasi Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Terkena Gonore atau Kencing Nanah
Ilustrasi Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Terkena Gonore atau Kencing Nanah /Pixabay


PORTAL SULUT - Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.

Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, meski umumnya dialami oleh pria. Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.

Bakteri gonore biasanya menyerang bagian tubuh yang hangat dan lembab seperti kelamin, anus, serviks (leher rahim), uretra (saluran kencing dan sperma), mata dan tenggorokan.

Baca Juga: Memiliki Kolagen Tinggi, Buah-Buahan Ini Baik Untuk Kesehatan Kulit, Dijamin Glowing

Penyakit gonore dikenal dengan sebutan pilek pada alat kelamin atau kencing nanah karena memiliki ciri mengeluarkan nanah yang mirip dengan ingus saat sedang pilek.

Apa sih penyebab Gonore?

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral (lewat mulut) dan seks anal (lewat anus). Bahkan tanpa ejakulasi, pria tetap bisa menularkan penyakit ini. Anda bisa tertular bakteri penyebab gonore hanya dengan menyentuh area yang terinfeksi.

Bakteri penyebab gonore dapat menginfeksi serviks, saluran yang mengeluarkan urine dari tubuh (uretra), rektum, dan yang lebih jarang bisa menginfeksi tenggorokan atau mata. Gonore pada wanita, infeksinya dapat ditularkan dari wanita hamil ke bayinya, sehingga jika hamil dan mungkin menderita gonore, penting untuk menjalani tes dan perawatan sebelum bayi lahir.

Tanpa pengobatan, gonore dapat menyebabkan kebutaan permanen pada bayi yang baru lahir.

Perlu diketahui, bakteri Gonore tidak dapat bertahan hidup lama di luar tubuh manusia. Itulah sebabnya Gonore tidak menular melalui ciuman, pelukan, kolam renang, dudukan toilet atau mandi bersama, handuk, cangkir, piring atau peralatan makan.

Faktor Risiko

Meski umumnya bisa terjadi pada siapapun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi Gonore, antara lain:
• Usia muda
• Aktif secara seksual
• Berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi Gonore
• Memiliki banyak pasangan seks
• Berhubungan seks dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan seksual
• Memiliki infeksi seksual menular lainnya.
• Pernah terdiagnosis gonore sebelumnya
• Pria yang sering berhubungan seksual dengan pria lain
• Memiliki riwayat radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID)
• Menggunakan kontrasepsi dalam rahim (intrauterine device/IUD)
• Penggunaan sex toys yang tidak steril secara bergantian

Baca Juga: Awas Terlalu Banyak Lendir Dalam Tubuh Tak Baik Untuk Kesehatan, Ini Obatnya Kata dr. Zaidul Akbar

Tanda dan Gejala Gonore

Situs kesehatan internasional Healthline menjelaskan, gejala gonore muncul setelah 2-14 hari terpapar.

Beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala. Hal ini justru sangat mengkhawatirkan karena mereka dapat menularkan tanpa menyadari bahwa sedang terpapar. Selain itu, penyakit ini akan tetap berada pada tubuh meskipun telah diberi obat dalam beberapa minggu.

Berikut gejala gonore pada pria antara lain:
• keluarnya nanah (atau tetesan) dari penis (putih, kuning, krem, atau kehijauan)
• Sakit dan sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil
• pembengkakan atau kemerahan pada pembukaan penis
• frekuensi buang air kecil yang cukup sering
• pembengkakan atau nyeri di testis
• sakit tenggorokan yang datang secara terus menerus

Dalam kasus yang jarang terjadi, gonore dapat terus menyebabkan kerusakan pada tubuh, khususnya uretra dan testis.

Sementara gejala gonore pada perempuan biasanya ditandai dengan:
• ditandai dengan nanah di mulut rahim
• keluarnya cairan dari vagina (berair, krem, atau sedikit hijau)
• rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil
• ingin buang air kecil lebiih sering
• sakit tenggorokan
• nyeri saat berhubungan seksual
• nyeri tajam di perut bagian bawah
• demam

Baca Juga: Jaga Kesehatan GINJAL! Inilah 15 Tanda-tanda Kamu Akan Sakit Ginjal Menurut dr. Ema

Apa Komplikasi Gonore?

Infeksi Gonore yang tidak diatasi dapat menyebabkan beberapa komplikasi antara lain berupa:
• Infertilitas pada perempuan, Gonore dapat menyebar ke dalam rahim dan saluran tuba, sehingga menimbulkan penyakit radang panggul. Hal ini dapat menimbulkan jaringan parut yang mampu menimbulkan komplikasi kehamilan.
• Infertilitas pada laki-laki, Gonore dapat menyebabkan inflamasi pada saluran melingkar di bagian depan testis, tempat saluran sperma berada,kondisi ini dikenal dengan istilah epididimitis
• Infeksi pada sendi dan area lain. Bakteri penyebab gonore dapat ke aliran darah sehingga menimbulkan infeksi pada bagian tubuh lainnya, seperti sendi. Akibatnya penderita akan merasakan demam, ruam, sakit pada kulit dan nyeri sendi.
• Peningkatan risiko HIV/AIDS. Gonore membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dari HIV, virus penyebab AIDS. Seseorang dengan penyakit gonore dan HIV diketahui lebih mudah menularkan penyakit ini pada pasangannya.
• Komplikasi pada ibu hamil. Penyakit ini bisa menyebabkan kehamilan ektopik (hamil di luar uterus), keguguran, lahir premature dan bayi lahir dengan masalah pada mata.
• Komplikasi pada bayi. Bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat mengalami kebutaan, sakit dan infeksi di kulit kepala.

Pengobatan penyakit gonore

Gonore biasanya diobati dengan suntikan antibiotik tunggal, yang umumnya melalui bokong atau paha. Pemberian antibiotik juga bisa dilakukan dengan cara diminum. Dengan pengobatan yang efektif, sebagian besar gejala akan membaik dalam beberapa hari. Biasanya penderita disarankan untuk kembali ke dokter dalam satu atau dua minggu setelah perawatan untuk melihat perkembangan penyakit. Saat seseorang mengalami gonore, penderita harus menghindari berhubungan seks sampai benar-benar tidak memiliki infeksi. Jenis pengobatan yang sama sebaiknya juga diberikan kepada pasangan karena penderita Gonore rentan menginfeksi pasangan seksualnya.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjangkit Gonore?

Dilansir Mayo Clinic, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko terjadinya Gonore, yaitu:
• Setia pada pasangan
• Tidak berbagi penggunaan sex toys
• Gunakan kondom saat berhubungan seks, termasuk seks vaginal, anal, hingga oral.
• Batasi jumlah pasangan seks.
• Lakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin.
• Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang terlihat memiliki infeksi menular seksual.
• Tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah.

Sobat Sehatku jangan malu memeriksakan infeksi seksual menular ke dokter ya. Jangan biarkan berlarut-larut karena pengobatan yang terlambat dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.

Semoga artikel ini bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah