Ragam Gangguan Menstruasi yang Kaum Perempuan Perlu Tahu

- 5 Juli 2022, 19:54 WIB
Ilustrasi wanita menstruasi
Ilustrasi wanita menstruasi /Pexels/Andrea Piacquadio

Berbeda dengan dismenorea yang normal terjadi karena peningkatan hormon prostaglandin, dismenorea karena penyakit tertentu biasanya akan berlangsung lebih lama dan semakin memburuk seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Hati-Hati, 7 Resep Ini Lebih Banyak Datangkan Mudarat Ketimbang Manfaat bagi Kesehatan

3. Menorrhagia
Menorrhagia adalah gangguan menstruasi berupa keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah terlampau banyak, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hal ini termasuk durasi haid yang berlangsung lebih dari menstruasi normal, yakni lebih dari 5–7 hari.

Perempuan dengan gangguan menstruasi menorrhagia akan mengalami beberapa keluhan berikut:
• Mengeluarkan terlalu banyak darah dari vagina, sehingga harus mengganti pembalut tiap jam
• Harus menggunakan dua pembalut untuk menampung perdarahan
• Harus bangun untuk mengganti pembalut saat tidur
• Mengalami gejala anemia, misalnya lemas, pucat, atau sesak napas
• Mengeluarkan gumpalan-gumpalan darah selama lebih dari satu hari
Menorrhagia bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan pola makan, sering olahraga, gangguan hormon, infeksi atau peradangan di vagina dan leher rahim, gangguan tiroid, miom dan polip di rahim, gangguan pembekuan darah, hingga kanker rahim atau kanker serviks.

4. Oligomenorea
Oligomenorea adalah kondisi ketika seorang perempuan jarang sekali mengalami menstruasi, yakni jika siklus menstruasinya lebih dari 35–90 hari atau mendapat haid kurang dari 8–9 kali dalam kurun waktu setahun.

Melansir dari Iranian Journal of Reproductive Medicine, oligomenorea merupakan gangguan menstruasi yang banyak ditemukan di kalangan perempuan. Berdasarkan data dari berbagai negara, angka kejadiannya mencapai 12% hingga 15%.

Gangguan menstruasi ini merupakan dampak dari aktivitas hormon yang sedang tidak stabil di masa-masa tersebut.

Di samping itu, ada beberapa hal lain yang mungkin jadi penyebab oligomenorrhea, di antaranya:
• Penggunaan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB atau KB suntik
• Sering melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat
• Gangguan ovulasi
• Penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit tiroid, dan sindrom polikistik ovarium (PCOS)
• Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia
• Masalah psikologis, seperti stres dan depresi
• Efek samping obat-obatan tertentu, seperti antipsikotik dan antiepilepsi

Gangguan menstruasi yang terjadi hanya sesekali biasanya tergolong normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika gejala-gejalanya sering muncul dan sudah berlangsung dalam jangka waktu yang lama, Sobat Sehatku sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x