Jangan Anggap Remeh Leptospirosis, Bisa Picu Kematian Lho, Yuk Kenali Penyebabnya

- 21 Mei 2022, 19:55 WIB
Ilustrasi gejala penyakit Leptospirosis pada manusia
Ilustrasi gejala penyakit Leptospirosis pada manusia /sharon-mccutcheon/Unsplash/

Fase pertama
Pada fase ini, gejala akan muncul selama 5 hingga 7 hari yang dimulai secara mendadak dengan gejala-gejala antara lain:
- Demam tinggi dan menggigil
- Sakit kepala
- Mual, muntah, dan tidak nafsu makan
- Diare
- Nyeri otot, terutama pada paha, betis dan punggung bawah
- Sakit perut
- Ruam
- Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan

Fase kedua
Setelah melewati fase pertama, fase kedua penyakit ini akan muncul 1 atau 2 minggu kemudian. Fase kedua Leptospirosis disebut dengan penyakit Weil dengan gejala yang lebih parah.
Pada fase ini, gejala-gejala yang biasanya muncul antara lain:
- Demam kuning (menguning di kulit dan mata)
- Gagal ginjal
- Peradangan selaput otak (meningitis)
- Mata merah
- Sulit buang air kecil
- Pembengkakan pada tangan dan kaki
- Perdarahan, seperti mimisan atau batuk berdarah
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Detak jantung tidak teratur
- Lemas dan keringat dingin
- Sakit kepala dan leher kaku

Baca Juga: Manfaat Dan Khasiat Daun Sirih Cina Untuk Kesehatan Ternyata Sangat Luar Biasa, Bisa Mencegah Penyakit Akut

Pencegahan
Agar Sobat Sehatku tidak terjangkit penyakit Leptospirosis, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebarannya, antara lain:
1. Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan lingkungan rumah bebas dari tikus
2. Mencuci tangan setiap sebelum makan dan setelah melakukan kontak dengan hewan
3. Melakukan vaksinasi hewan peliharaan atau ternak
4. Menutup luka dengan plester tahan air, terutama sebelum kontak dengan air dan tanah/lumpur di alam bebas
5. Gunakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata saat bekerja di kawasan yang berisiko menularkan bakteri Leptospira
6. Gunakan alas kaki tertutup saat melintasi lumpur atau genangan air ketika banjir
7. Hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti berenang atau berendam
8. Hindari mengonsumsi air langsung dari danau atau sungai. Hanya konsumsi air yang sudah terjamin kebersihannya
9. Gunakan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda yang sering kita gunakan.
10. Segera bersihkan urine hewan yang melekat pada pakaian dan perlengkapan

Pengobatan
Infeksi Leptospirosis pada umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Pada kondisi yang ringan, infeksi penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam tujuh hari. Pengobatan biasanya ditujukan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Jika gejala sudah timbul, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala dan untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa obat yang biasanya diberikan adalah:
• Obat antibiotik, seperti penisilin, amoxicillin, ampicillin, doxycycline, atau azithromycin
• Obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen

Nah… itulah serba-serba tentang penyakit Leptospirosis yang perlu Sobat Sehatku pahami. Dengan pemahaman yang baik, mudah-mudahan Sobat Sehatku dapat menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah terserang penyakit Leptospirosis ini. Ingat pesan Nenek : lebih baik mencegah daripada mengobati!

Semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah