PORTAL SULUT- Sahur adalah sunnah dilalukan sebelum menjalanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Selain itu, sahur memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Manfaat sahur membuat rutinitas ini tidak boleh ditinggalkan saat puasa.
Baca Juga: Jangan Makan Kurma Terlalu Banyak, Bisa Membahayakan Tubuh Menurut Pakar Kesehatan, Ini Alasannya!
Sahur terjadi pada jam-jam sebelum fajar saat periode puasa dan merupakan bagian penting dari bulan suci Ramadan.
Waktu sahur merupakan hal terpenting untuk tidak dilewatkan ketika menjalani puasa kata dr Reisa Broto Asmoro .
Menurut dr Reisa Broto Asmoro melewatkan waktu sahur saat puasa akan mengakibatkan beberapa gejala saat menjalani puasa.
Namun, seringkali orang yang berpuasa melewatkan makan sahur penting, sehingga sulit untuk berpuasa sepanjang hari.
Lantas, mengapa kita jangan melewatkan sahur?
Berikut penjelasan dr Reisa Broto Asmoro tentang resiko meninggalkan waktu sahur dilansir Portalsulut dari akun Instagram pribadinya @reisabrotoasmoro, Kamis 14 April 2022.
1. Mengalami Dehidrasi
Kebiasaan melewatkan sahur bisa membuat seseorang rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
Pasalnya, tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air dari pada makanan sehingga akam berdampak buruk ke tubuh.
2. Mudah Lelah
Puasa yang diawali dengan makan sahur bisa membuat seseorang lebih mudah merasa lelah karena kehabisan energi.
Kondisi ini pun biasanya akan diiringi dengan rasa pusing, sulit kosentrasi, lemas, dan tidak bergairah.
3. Mood Swing
Selain menyebabkan gejala seperti pusing, kebiasaan melewatkan sahur juga bisa membuat seseorang jadi lebih sensitif dan mengalami perubahan mood.
Hal ini karena saat tubuh kekurangan asupan nutrisi, kadar gula darah pun ikut menurun.
4. Produktivitas Menurun
Saat tubuh tidak menerima asupan nutri yang seimbang sebelum menjalankan puasa, penurunan daya tahan tubuh menjadi mungkin terjadi.
Hal ini bisa menurunkan priduktivitas dan menganggu aktivitas sehari-hari.
Nah itulah 4 dampak apabila kita melewatkan waktu sahur saat berpuasa menurut dr Reisa Broto Asmoro.***